10 Film Jepang Paling Romantis untuk Quality Time Bersama Pasangan (Foto: Tangkapan Layar)
Jakarta, Insertlive -
Quality time bersama pasangan tidak selalu harus dirayakan dengan hal besar. Tidak perlu liburan ke luar negeri atau agenda mewah, karena momen hangat bersama pasangan justru bisa tercipta dari hal-hal sederhana.
Salah satunya dengan menonton film romantis di rumah, apalagi jika kamu dan pasangan adalah pecinta film Jepang yang dikenal dengan alur yang menyentuh dan bikin sulit move on.
Biar sesi nonton kamu makin berkesan, berikut daftar Film Jepang Paling Romantis pilihan Insertlive yang pas untuk quality time berdua.
1. The Water Flows to the Sea / Mizu wa Umi ni Mukatte Nagareru (2023)
Film ini menceritakan tentang Naotatsu Kumazawa (Riku Ohnishi) yang bersiap memulai kehidupan barunya sebagai anak SMA. Untuk mempermudah perjalanannya ke sekolah, ia tinggal bersama pamannya. Suatu hari dengan hujan deras, Naotatsu tiba di halte dekat rumah pamannya dan bertemu seorang perempuan dewasa yang cukup misterius, Chisa Sakaki (Suzu Hirose). Tanpa banyak penjelasan, Chisa kemudian membawanya ke sebuah share house tempat ia tinggal.
Di rumah itu, Naotatsu mulai hidup bersama orang-orang dengan latar belakang yang benar-benar berbeda. Kehidupan baru yang penuh warna ini menjadi awal dari perubahan besar bagi Naotatsu.
Seiring waktu, tumbuhlah perasaan Naotatsu terhadap Chisa. Namun Chisa dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak menginginkan hubungan romantis. Perlahan terungkap bahwa mereka ternyata memiliki kaitan masa lalu yang tak terduga, dan alasan Chisa menolak cinta berpijak pada luka yang belum selesai.
Film ini wajib masuk daftar watchlist Insertzen karena menyajikan romansa yang hangat, unik, dan penuh kedalaman emosional, cocok untuk kamu yang suka cerita yang pelan namun menyentuh.
2. I Give My First Love to You / Boku no Hatsukoi wo Kimi ni Sasagu (2009)
I Give My First Love to You adalah film romansa Jepang yang mengikuti kisah Takuma, diperankan Masaki Okada, seorang remaja yang divonis tidak akan hidup melewati ulang tahunnya yang ke-20. Di sisi lain ada Mayu, diperankan Mao Inoue, yang sejak kecil sudah menyimpan rasa pada Takuma.
Cerita mereka dimulai saat masih kanak-kanak ketika ayah Mayu, seorang dokter, menangani Takuma di rumah sakit. Benih-benih cinta tumbuh sejak itu, namun Mayu sadar betul tentang penyakit yang mengancam hidup Takuma. Meski masa depan mereka tidak pasti, keduanya tetap membuat janji yang terus mereka genggam saat tumbuh dewasa.
Semakin besar, Takuma mencoba menjauhkan perasaannya dari Mayu karena ia tahu waktunya tidak panjang. Ia ingin melindungi Mayu dari sakit hati, bahkan jika itu berarti menahan perasaannya sendiri. Film ini menggambarkan banyak kesalahpahaman, perasaan yang tidak terucap, dan frustrasi khas masa muda yang membuat ceritanya terasa begitu dekat dan menyentuh.
3. From Me to You / Kimi No Todoke (2010)
Berlatar kisah percintaan SMA, From Me to You karya sutradara Naoto Kumazawa mengikuti kehidupan Sawako Kuronuma, siswi pendiam yang dijauhi teman-temannya karena dianggap menyerupai Sadako hanya gara-gara potongan rambutnya. Padahal, Sawako sebenarnya gadis pemalu yang lembut dan selalu berusaha berbuat baik pada orang di sekitarnya.
Segalanya mulai berubah ketika ia mengenal Shota Kazehaya, siswa populer yang disukai banyak orang dan berada di kelas yang sama. Dari pertemanan sederhana, hubungan mereka perlahan tumbuh menjadi kisah manis yang bikin senyum-senyum sendiri. Kazehaya pun menjadi orang yang membantu Sawako membuka diri dan mulai berbaur dengan teman-teman sekelasnya.
4. Tonight, at the Movies / Kon'ya, Romansu Gekijo de (2018)
Disutradarai oleh Hideki Takeuchi, Tonight, at the Movies menghadirkan romansa fantasi yang ringan namun penuh visual. Berlatar tahun 1960, di mana industri film Jepang mulai meredup karena kehadiran televisi, film ini mengikuti kisah Kenji (Kentaro Sakaguchi), seorang asisten sutradara muda yang masih berjuang menemukan tempatnya. Ia mencintai dunia film setengah mati, tetapi kesehariannya hanya diisi pekerjaan kecil yang tidak terlihat.
Hidup Kenji berubah ketika sebuah keajaiban terjadi. Putri Miyuki (Haruka Ayase), tokoh utama dari film klasik favoritnya, tiba-tiba keluar dari layar dan muncul di dunia nyata. Sama seperti karakter di filmnya, Miyuki versi nyata pun penuh sikap galak dengan caranya sendiri, dan sering mengatur Kenji dalam berbagai hal. Meski begitu, Kenji justru terpesona saat memperlihatkan dunia penuh warna kepada sosok yang sebelumnya hanya hidup dalam hitam putih.
Pertemuan tak terduga ini membuka jalan bagi kisah cinta yang unik dan menghangatkan, sekaligus penuh rintangan. Cinta mereka terbatasi oleh kenyataan bahwa Miyuki berasal dari dunia film, sesuatu yang tidak bisa Kenji sentuh sepenuhnya.
5. The Liar and His Lover / Kanojo Wa Uso O Aishisugiteru (2013)
Film berikutnya yaitu The Liar and His Lover bercerita tentang Aki, Shun, Kaoru, dan Teppei, empat siswa SMA yang membentuk band bernama Crude Play. Namun sebelum debut, Aki mendadak mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Shinya. Sejak itu, Aki memilih tetap berada di balik layar sebagai komposer. Meski terus menciptakan lagu, ia mulai merasa lelah dan jenuh dengan dunia musik yang mengekangnya.
Pada usia 25 tahun, Aki sudah dikenal banyak orang, tetapi ia menyembunyikan identitas aslinya dari publik. Di balik kesuksesan dan popularitasnya, Aki sebenarnya hidup sangat kesepian. Semuanya berubah ketika ia bertemu Riko, siswi SMA berusia 16 tahun dengan suara indah dan bakat musik yang luar biasa. Pertemuan sederhana itu kemudian menumbuhkan kisah cinta yang manis antara keduanya.
Riko jatuh hati pada Aki karena suaranya yang menawan, dan mereka pun mulai berpacaran. Namun masalah muncul ketika Aki mengetahui bahwa Riko adalah penggemar berat Crude Play. Ia memutuskan untuk menyembunyikan hubungan lamanya dengan band tersebut. Namun, sampai kapan ia bisa mempertahankan rahasia tersebut?
Film ini wajib masuk watchlist Insertzen karena memadukan romansa manis dengan konflik identitas dan dunia musik yang penuh tekanan, cocok untuk penonton yang suka drama cinta yang emosional dan penuh dinamika.
6. Phases of the Moon / Tsuki no Michikake (2022)
Phases of the Moon wajib masuk watchlist Insertzen karena mengangkat tema second chance in life, dibalut kisah reinkarnasi yang menyayat hati namun tetap hangat. Film ini mengikuti perjalanan Tsuyoshi Osanai (Yo Oizumi) yang hidup bahagia bersama istri, Kozue Osanai (Kou Shibasaki), dan putrinya, Ruri Osanai, hingga tragedi kecelakaan merenggut keduanya.
Sampai di hari peringatan kematian keluarganya, Tsuyoshi bertemu dengan Akihiko Misumi (Ren Meguro), seorang pria yang memperkenalkan bahwa sosok Ruri Osanai yang bagi Tsuyoshi sepenuhnya asing, ternyata adalah reinkarnasi putrinya. Akihiko juga menceritakan tentang seorang wanita bernama Ruri Masaki (Kasumi Arimura), yang pernah ia cintai.
Meski awalnya tampak tidak saling terkait, kisah mereka perlahan saling terhubung lewat satu kata: cinta. Film ini menghadirkan cerita yang emosional, penuh keajaiban, dan menegaskan bahwa cinta bisa menemukan jalannya, bahkan melintasi batas waktu dan kehidupan.
7. Love Life (2022)
Love Life, garapan Koji Fukada, bukan sekadar film romansa biasa. Film ini mengeksplorasi kompleksitas hubungan keluarga dan tema kehilangan, dibalut alur cerita cinta yang rumit dan emosional. Diadaptasi dari lagu berjudul sama karya Akiko Yano, film ini mengisahkan Taeko (Fumino Kimura), seorang wanita yang hidup tenang bersama suaminya, Jiro (Kento Nagayama), dan putra mereka yang berusia 6 tahun, Keita (Tetsuda Shimada).
Segalanya berubah ketika Keita meninggal akibat kecelakaan tragis. Di pemakaman, muncul Park Shinji (Atom Sunada), ayah Keita kelahiran Korea yang menghilang tanpa kabar selama empat tahun. Kehadirannya menghadirkan konflik baru: Taeko yang merasa kehilangan sekaligus bersalah berusaha menolong Park yang tunawisma, pengangguran, dan tuli, hanya bisa berkomunikasi melalui bahasa isyarat Korea, yang kebetulan dikuasai Taeko.
Sementara itu, Jiro merasa bukan tempatnya untuk berduka sebagai ayah tiri dan tertekan dengan kembalinya Park, hingga mencari kenyamanan pada mantan pacarnya, Yamazaki (Hirona Yamazaki).
8. Sky of Love / Koizora (2007)
Sky of Love yang disutradarai Natsuki Imai menceritakan kisah Mika (Yui Aragaki), siswi SMA yang polos dan sederhana, yang hidupnya berubah drastis setelah menerima pesan dari Hiro (Haruma Miura), seorang siswa berandalan dengan rambut putih di sekolahnya.
Awalnya Mika ragu karena reputasi Hiro yang buruk, perlahan ia menyadari bahwa di balik sikap keras Hiro, tersimpan hati yang tulus. Kebersamaan mereka pun berkembang menjadi kisah cinta remaja yang hangat, hingga akhirnya mereka resmi menjadi pasangan. Namun, tragedi menghampiri ketika mantan pacar Hiro menyewa beberapa orang untuk menyerang Mika, tetapi justru semakin menguatkan hubungan mereka. Beberapa bulan kemudian, Mika hamil, dan keduanya meminta restu orang tua untuk menikah, tapi takdir kembali menghadirkan duka ketika Mika mengalami keguguran.
Semester berikutnya, Hiro berubah dingin terhadap Mika, bahkan ia terlihat mencium gadis lain di sebuah pesta. Saat Mika mencoba menghadapi Hiro, ia diberitahu bahwa Hiro ingin putus, membuat Mika hancur dan menutup diri dari orang-orang di sekitarnya. Perlahan, ia mulai membuka hati ketika bertemu Yu Fukuhara (Keisuke Koide), sosok yang manis dan penuh perhatian. Bersama Yu, Mika perlahan sembuh dan menemukan kenyataan mengejutkan tentang masa lalunya dengan Hiro.
Film ini wajib masuk daftar tontonan Insertzen karena menyajikan romansa remaja yang manis sekaligus tragis, penuh konflik, kejutan, dan emosi yang bikin penonton ikut terbawa perasaan.
9. April, Come She Will / Shigatsu ni Nareba Kanojo wa (2024)
Film ini sangat cocok untuk Insertzen yang menyukai film dengan sinematografi yang apik, cantik, dan estetik. Disutradarai Tomokazu Yamada dan diadaptasi dari novel karya Kawamura Genki (2016), film ini mengisahkan Shun Fujishiro (Takeru Satoh), seorang psikiater yang bekerja di rumah sakit universitas di Tokyo. Shun bertunangan dengan Yayoi Sakamoto (Masami Nagasawa), seorang dokter hewan di kebun binatang.
Segalanya tampak berjalan lancar hingga satu hari di bulan April, saat pernikahannya mendekat, Shun menerima surat dari cinta pertamanya, Haru Iyoda (Nana Mori), yang ia cintai sepuluh tahun lalu. Pada saat yang sama, tunangannya Yayoi tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Bingung dan tak tahu alasan kepergiannya, Shun mulai menelusuri keberadaan Yayoi sambil mengenang masa-masa indahnya bersama Haru.
10. Orange / Orenji (2015)
Orange, film Jepang garapan Kojiro Hashimoto, langsung mendapat rating tinggi sejak pertama kali rilis. Diadaptasi dari manga populer karya Ichigo Takano, film ini menceritakan Naho Takamiya (Tao Tsuchiya), siswi kelas dua SMA, yang menerima surat misterius dari dirinya sendiri sepuluh tahun di masa depan.
Dalam surat itu tertulis kejadian sehari-hari Naho, termasuk kedatangan Kakeru Naruse (Kento Yamazaki), seorang murid pindahan yang tengah menghadapi kesulitan dan trauma emosional akibat kehilangan ibunya. Naho mulai menyukai Kakeru, namun takdir berkata lain ketika Kakeru meninggal setahun kemudian.
Saat Naho berusia 26 tahun, kenangan dan perasaannya pada Kakeru masih terus menghantuinya. Surat dari masa depan berisi nasihat dan peringatan yang membimbing Naho serta teman-temannya untuk memperbaiki diri dan mempererat hubungan mereka. Dengan pengetahuan tentang perasaan yang tumbuh sejak SMA itu, Naho berusaha mengambil langkah untuk mengubah masa depannya, menghadirkan cerita yang manis, emosional, dan penuh pembelajaran tentang cinta dan persahabatan.
Itulah kumpulan film Jepang yang pas untuk dinikmati bersama pasangan, dengan kisah cinta yang menarik dan penuh warna. Selain hangat dan menyentuh hati, setiap film juga menyisipkan pesan moral yang berarti, terutama tentang bagaimana menjaga dan merawat hubungan agar tetap kuat dan harmonis.
(Steffy Gracia/fik)
Tonton juga video berikut:

2 hours ago
1
















































