11 Mitos Larangan di Tahun Baru yang Dipercaya Bisa Pengaruhi Nasib

2 hours ago 2

Selamat Tahun Baru 11 Mitos Larangan di Tahun Baru yang Dipercaya Bisa Pengaruhi Nasib/Foto: dok. Freepik

Jakarta, Insertlive -

Malam Tahun Baru selalu identik dengan harapan baru dan doa baik untuk masa depan. Menjelang pergantian tahun, banyak orang bukan hanya sibuk merencanakan perayaan, tetapi juga mulai berhati-hati dalam bersikap. Pasalnya, di berbagai budaya berkembang beragam mitos dan larangan yang dipercaya bisa memengaruhi nasib sepanjang tahun berikutnya.

Mulai dari hal-hal kecil yang sebaiknya dihindari, hingga kebiasaan tertentu yang dianggap membawa sial, mitos Tahun Baru masih sering dipercaya hingga sekarang. Terlepas benar atau tidaknya, kepercayaan ini tetap menarik untuk disimak karena sarat makna dan tradisi. Berikut deretan mitos larangan di Tahun Baru vesi Insertlive yang dipercaya bisa berdampak pada keberuntungan di tahun yang akan datang.

1. Hindari Memasak Ayam saat Tahun Baru


Di beberapa budaya, hidangan ayam justru dihindari saat malam Tahun Baru. Ayam dianggap melambangkan rezeki yang mudah "terbang" karena kebiasaannya mengais dan bergerak ke sana kemari. Makna simbolis ini kemudian dikaitkan dengan kekhawatiran soal keuangan yang tidak stabil atau rezeki yang cepat habis di tahun mendatang.

Karena kepercayaan tersebut, sebagian orang memilih mengganti menu ayam dengan hidangan lain yang dianggap lebih membawa keberuntungan, seperti ikan yang melambangkan kelimpahan atau daging utuh sebagai simbol keutuhan hidup. Meski tidak semua orang percaya, mitos ini masih sering dijadikan pertimbangan saat menyusun menu malam pergantian tahun.

2. Larangan Mencuci Pakaian

Mencuci pakaian di Hari Tahun Baru dipercaya dapat membawa nasib kurang baik. Dalam beberapa kepercayaan, aktivitas ini diartikan sebagai simbol "membersihkan" keberuntungan yang baru saja datang. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan kerja keras tanpa henti sepanjang tahun atau kehilangan sesuatu yang berharga.

Larangan ini membuat banyak orang memilih menuntaskan urusan rumah tangga sebelum malam Tahun Baru tiba. Selain mengikuti tradisi, kebiasaan ini juga memberi ruang untuk benar-benar menikmati hari pertama di tahun baru tanpa dibebani pekerjaan domestik.


3. Risiko Berkendara di Malam Tahun Baru

Berbeda dari mitos lain, larangan berkendara di malam Tahun Baru justru punya dasar yang cukup kuat. Di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, malam pergantian tahun tercatat sebagai salah satu waktu paling berbahaya di jalan raya akibat meningkatnya jumlah pengemudi dalam kondisi tidak fit atau di bawah pengaruh alkohol.

Lonjakan kecelakaan biasanya terjadi sejak malam hingga dini hari. Karena itu, banyak pihak menyarankan masyarakat untuk lebih waspada, menggunakan transportasi umum, atau menghindari perjalanan jauh jika tidak benar-benar mendesak. Dalam konteks ini, larangan berkendara lebih menjadi bentuk kehati-hatian daripada sekadar kepercayaan turun-temurun.

4. Tidak Membersihkan Rumah di Hari Tahun Baru

Dalam tradisi Tiongkok, membersihkan rumah pada Hari Tahun Baru dipercaya bisa "menyapu" keberuntungan yang baru masuk. Aktivitas seperti menyapu lantai, mengepel, hingga mencuci piring dihindari karena dianggap membuang rezeki dan energi baik.

Sebagai gantinya, kegiatan bersih-bersih biasanya dilakukan sebelum pergantian tahun. Hari pertama di tahun baru pun dimaknai sebagai waktu untuk bersantai, berkumpul bersama keluarga, dan menikmati momen tanpa disibukkan urusan rumah tangga.

5. Jangan Biarkan Dompet Kosong

Dompet kosong saat pergantian tahun sering dikaitkan dengan kesulitan finansial di tahun mendatang. Karena itu, banyak orang sengaja menyimpan uang tunai di dompet sebagai simbol kesiapan menerima rezeki dan keberlimpahan.

Selain itu, ada pula kepercayaan yang menganjurkan untuk tidak meminjam atau meminjamkan uang di hari pertama tahun baru. Tujuannya agar kondisi keuangan tetap stabil dan tidak "bocor" sejak awal tahun.

6. Waspada Suara Tangisan Kucing

Mendengar kucing menangis di malam Tahun Baru dalam beberapa budaya dipercaya sebagai pertanda kurang baik. Suara tersebut dianggap membawa energi negatif atau menandakan datangnya kesialan di tahun yang baru.

Meski terdengar mistis, kepercayaan ini lebih berkaitan dengan simbol emosi sedih yang ingin dihindari saat memasuki tahun baru. Banyak orang kemudian berusaha menciptakan suasana hangat dan positif agar pergantian tahun dimulai dengan perasaan yang menyenangkan.

8. Larangan Menangis di Malam Tahun Baru

Menangis saat malam atau hari pertama Tahun Baru dipercaya akan membawa kesedihan yang berlarut-larut sepanjang tahun. Karena itu, banyak orang berusaha menjaga suasana hati tetap ceria saat momen pergantian tahun tiba.

Kepercayaan ini menekankan pentingnya energi awal. Tahun baru dianggap sebagai titik awal, sehingga emosi yang hadir di momen tersebut diyakini akan memengaruhi perjalanan sepanjang tahun.

9. Tidak Tidur Siang di Hari Pertama

Tidur siang di hari pertama tahun baru sering dikaitkan dengan kemalasan yang akan terbawa hingga akhir tahun. Mitos ini mendorong seseorang untuk tetap aktif dan produktif sejak hari pertama.

Secara simbolis, tetap terjaga dan beraktivitas di hari pertama dianggap sebagai bentuk kesiapan menyambut tantangan dan peluang baru. Meski tidak selalu realistis, kepercayaan ini cukup populer di beberapa budaya Asia.

10. Menghindari Kerusakan atau Barang Pecah
Memecahkan barang di Hari Tahun Baru dipercaya sebagai pertanda buruk. Barang yang rusak atau pecah melambangkan kehancuran, konflik, atau kesialan yang dikhawatirkan akan berulang sepanjang tahun.

Karena itu, banyak orang lebih berhati-hati saat merayakan Tahun Baru. Bukan hanya soal kepercayaan, tetapi juga demi menjaga suasana perayaan tetap aman dan nyaman.


11. Tidak Mencuci atau Memotong Rambut
Dalam tradisi Tiongkok, mencuci atau memotong rambut saat Tahun Baru dianggap bisa menghilangkan keberuntungan. Secara bahasa, kata "rambut" dalam bahasa Mandarin memiliki bunyi yang mirip dengan kata "keberuntungan".
Makna simbolis ini membuat banyak orang memilih merapikan rambut sebelum Tahun Baru tiba. Dengan begitu, hari pertama di tahun baru dapat dijalani tanpa melakukan tindakan yang dianggap bisa "memutus" nasib baik.

Meski sebagian besar mitos ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, kehadirannya tetap menjadi bagian menarik dari tradisi terkait menyambut Tahun Baru. Percaya atau tidak, larangan-larangan tersebut kerap dijadikan pengingat untuk memulai tahun baru dengan lebih hati-hati, positif, dan penuh harapan.

(Steffy Gracia/dis)

Tonton juga video berikut:


Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |