Anak Sulung Putri Mahkota Norwegia Didakwa Kasus Pemerkosaan, Korban Belasan Orang

5 hours ago 2

Marius Borg Hoiby Anak Sulung Putri Mahkota Norwegia Didakwa Kasus Pemerkosaan, Korban Belasan Orang / Foto: Instagram

Jakarta, Insertlive -

Kabar mengejutkan datang dari keluarga kerajaan Norwegia. Marius Borg Høiby, putra sulung dari Putri Mahkota Mette-Marit, resmi diajukan ke pengadilan atas sejumlah tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Jaksa penuntut umum menyebut, jumlah korban dalam kasus ini mencapai dua digit, menandakan setidaknya lebih dari sepuluh orang yang mengaku menjadi korban.

"Dia sangat serius menyikapi tuduhan ini. Ia menolak pengakuan bersalah, terutama dalam sebagian besar tuduhan yang berkaitan dengan kekerasan seksual dan pelecehan," kata pengacara Marius, Petar Sekulic, dalam pernyataan resmi, Minggu (30/6).


Jaksa Andreas Kruszewski dari Kepolisian Oslo mengungkapkan bahwa Marius menghadapi dakwaan berat, meliputi 1 kasus pemerkosaan dengan penetrasi, 2 kasus pemerkosaan tanpa penetrasi, 4 kasus pelecehan seksual, dan 2 kasus penganiayaan fisik.

Bukti-bukti yang mendasari tuduhan ini berupa wawancara korban, pesan teks, serta materi digital yang dikumpulkan dalam penyelidikan sejak tahun 2024.

Selama penyelidikan berlangsung, Marius Borg Høiby yang berusia 28 tahun, pernah beberapa kali ditangkap oleh pihak berwenang.

Namun, saat ini, ia dinyatakan bebas bersyarat sembari menunggu proses persidangan yang kemungkinan akan segera digelar.

Marius merupakan anak dari Morten Borg, mantan pasangan Putri Mette-Marit, yang juga dikenal pernah menjalani hukuman penjara karena kasus narkoba dan kekerasan.


Meski tidak memiliki gelar bangsawan resmi, Marius dibesarkan dalam lingkaran keluarga kerajaan Norwegia sejak ibunya menikah dengan Putra Mahkota Haakon.

Dalam beberapa tahun terakhir, Marius memilih hidup menjauh dari publik. Ia pernah mengaku mengalami kecanduan kokain dan telah menjalani rehabilitasi.

Istana Kerajaan Norwegia menolak memberikan komentar mengenai kasus hukum yang menjerat Marius, dengan alasan menghormati proses peradilan yang sedang berjalan.

"Kami tidak akan memberikan pernyataan apapun selama proses hukum berlangsung," demikian pernyataan singkat dari pihak istana.

Kasus ini menuai sorotan tajam dari publik Norwegia dan dunia internasional, sekaligus menimbulkan perdebatan baru mengenai posisi dan tanggung jawab moral anggota keluarga kerajaan di era modern.

(ikh/fik)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |