Band Sukatani Minta Maaf, YLBHI Duga Ada Intimidasi

1 month ago 17

Sukatani Band Band Sukatani Minta Maaf, YLBHI Duga Ada Intimidasi / Foto: instagram.com/sukatani.bad

Jakarta, Insertlive -

Grup band punk asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan usai mereka menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Permintaan maaf tersebut dilakukan terkait lagu mereka yang bertajuk Bayar Bayar Bayar.

Seperti diketahui, lagu Sukatani bertajuk Bayar Bayar Bayar tersebut berisi lirik yang menyinggung institusi Polri. Tak berselang lama dari viralnya lagu tersebut, dua personel Sukatani, yakni Alectroguy dan Twister Angel mengutarakan permintaan maaf mereka di Instagram.

Namun, permintaan maaf dari Sukatani tersebut justru menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang menilai permintaan maaf Sukatani itu sebagai bentuk pembungkaman terhadap kebebasan bersuara.


Bahkan, kehebohan ini juga mengundang perhatian Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Melalui akun X @YLBHI, mereka menyatakan dukungannya terhadap Sukatani. Muhammad Isnun selaku Ketua Yayasan LBHI menduga ada upaya intimidasi terhadap grup band punk tersebut.

Isnun juga menuturkan bahwa Indonesia menjamin masyarakat untuk bebas berpendapat, hingga mengkritisi lembaga negara ataupun aparat. Dari kasus Sukatani, Isnun menilai permintaan maaf tersebut seperti ada paksaan.

"YLBHI bersama seluruh keluarga besar LBH menyatakan solidaritas dan dukungan buat grup band Sukatani yang saat ini mengalami takedown. Kami melihatnya ada upaya-upaya represi, upaya-upaya tekanan, upaya-upaya intimidasi terhadap karya-karyanya," ucap Muhammad Isnun, Ketua Yayasan LBHI, dalam video yang diunggah di akun X @YLBHI.

"Indonesia adalah negara hukum yang sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, berkesenian, berkebudayaan. Dan kritik kepada lembaga negara kepada aparat, kepada institusi apapun dijamin oleh UU, dijamin oleh banyak sekali peraturan bahkan instrument hukum, hak asasi manusia internasional. Oleh karena itu, tidak boleh ada pengancaman, tidak boleh ada pemaksaan, apalagi sampai dipaksa membuka topeng, dipaksa meminta maaf," sambungnya.


[Gambas:Twitter]

Isnun juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak takut untuk menyuarakan pendapat. Bahkan, Isnun dengan tegas mengatakan YLBHI akan memberikan bantuan hukum kepada siapapun yang mendapat ancaman.

"Kepada seluruh seniman jangan takut, saatnya kita saling jaga, kita saling bersolidaritas, kita saling menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang menjamin kebebasan berekspresi. Dan YLBHI dalam hal ini siap mendampingi, memberikan bantuan hukum, menemani teman-teman yang terancam, terintimidasi, yang dipaksa menjadi bungkam," tutur Isnun.

"Saatnya teman-teman siapapun mahasiswa, pelajar menyatakan ekspresinya, menyampaikan pendapat di muka umum secara terbuka jangan takut. Semakin takut, semakin direpresi. Tidak diam atau melawan adalah sebuah keharusan. Teruslah bergerak, teruslah berjuang, teruslah melawan," pungkasnya.

(kpr/fik)

Tonton juga video berikut:

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |