Begini Reaksi Warganet Jepang Saat Dewi Soekarno Lepas WNI dan Umumkan Bakal Nyaleg

Jakarta, Insertlive -

Dewi Soekarno membuat keputusan mengejutkan dengan melepas status Warga Negara Indonesia (WNI).

Bukan tanpa alasan, pemilik nama lengkap Ratna Sari Dewi Soekarno mengumumkan akan membentuk partai politik untuk perlindungan hewan di Jepang.

Dengan pembentukan partai ini, Dewi Sukarno berniat maju menjadi kandidat Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilihan musim panas ini.

"Saya mengajukan naturalisasi kembali ke Jepang dan siap maju pemilu," katanya, melansir dari Japan News.

Sebelumnya, Dewi Soekarno menjadi WNI pada 1962 saat menikah dengan Presiden Soekarno. Status WNI yang dimilikinya itu pun membuat Dewi Soekarno tidak memiliki hak pilih di Jepang.

Namun demi melancarkan visi dan misinya untuk memasuki dunia politik Jepang, Dewi Soekarno pun melepas WNI-nya agar bisa nyaleg.

Dewi Soekarno membentuk partai bernama Partai Perdamaian 12 (Wanyan) di Jepang. Partai ini menjunjung tinggi perlindungan hewan sebagai kebijakan utamanya.

"Tujuan saya adalah menciptakan masyarakat tempat manusia, anjing, dan kucing dapat hidup berdampingan, dan saya akan mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda terhadap politik dibandingkan partai politik yang ada. Saya akan mengimbau masyarakat untuk memikirkan kebahagiaan sejati dan kekayaan spiritual dari semangat mencintai anjing dan kucing," kata Dewi Soekarno dalam konferensi pers dikutip dari NHK News, Senin (16/2).

Keputusan Dewi ini langsung menuai berbagai pro dan kontra baik warga Indonesia maupun warga Jepang. Beberapa netizen Jepang menuliskan komentarnya terhadap berita ini di media sosial.

Mereka tampak bingung melihat status kewarganegaraan Dewi Soekarno. Pasalnya, Dewi Soekarno yang berdarah Jepang telah 63 tahun jadi WNI.

"Apa yang akan dilakukan oleh orang dengan status WNI dan gabung dengan politik Jepang?," tulis akun @sor***.

"Sungguh bingung dengan keberagaman ini," komentar akun @hir***.

(naa/KHS)