Bernasib Sama, Ashanty Ngaku Diberi Wejangan Nirina Zubir soal Tanah Warisan

Jakarta, Insertlive -

Ashanty belum lama ini membagikan cerita dirinya yang berjuang untuk mendapatkan kembali tanah warisan sang ayah yang diduga diserobot orang. Awalnya tak mau meramaikan kasus ini, Ashanty akhirnya tak lagi bisa diam karena tanah tersebut sudah menjadi proyek perumahan.

"Jadi mereka sudah jual lagi ke orang lain, dan orang lain lagi membuat, lagi bikin jalan, sudah bikin, kayaknya dia mau bikin perumahan. Jadi bayangkan mau bangun perumahan di tanah sengketa, menurut aku keterlaluan," kata Ashanty baru-baru ini, melansir dari detikHot, Rabu (12/2).

Lebih lanjut, istri Anang Hermansyah itu mengklaim bahwa sang ayah membeli tanah tersebut secara sah, tapi muncul oknum-oknum yang mengaku juga membeli tanah tersebut. Ia juga membeberkan bahwa ayahnya lebih dahulu membeli tanah tersebut dibandingkan dengan oknum lain yang menyerobot tanah tersebut.

Bernasib sama, Ashanty juga mengaku sudah berbagi cerita dengan Nirina Zubir soal kasus ini. Nirina Zubir sendiri diketahui juga mengalami permasalahan sama di mana tanah milik mendiang ibunya digelapkan oleh asisten rumah tangganya sendiri.

"Iya, aku sudah WA juga, tanya ke Nirina. Alhamdulillah dia dibantu sama beberapa pihak memperjuangkan haknya, aku juga melakukan hal yang sama. Malah kata yang nolongin aku, ini nggak terlalu ruwet. Ya, kita tunggu saja," beber Ashanty.

Ashanty menjelaskan bahwa saat ini ia tengah dalam proses memperjuangkan tanah warisan milik ayahnya itu, meski belum jelas soal proses yang akan dilakukan, beberapa langkah lainnya ia sebut sudah dijalani.

Ia juga membeberkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan oknum penyerobot tanah warisan ayahnya itu selama kurang lebih satu tahun lamanya, tapi tanah tersebut malah dijual. Oleh karena itu, ia bertekad untuk mengambil kembali tanah tersebut.

"Bertahun-tahun aku nggak pernah posting ini karena bagi aku selama bisa komunikasi buat apa sih diviralin, tapi kalau caranya begini sudah nggak tembus komunikasi, sudah musyawarah dan nggak bisa, ya, satu-satunya cara kita harus fight," tegasnya.

(Arundati Swastika/and)