Cerita Atiek CB Taklukkan Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun / Foto: instagram.com/atiek.cb.real
Jakarta, Insertlive -
Atiek CB menceritakan pengalaman dirinya mencoba hobi barunya, yakni mendaki gunung. Meski saat ini dirinya sudah berusia 62 tahun, Atiek CB tak gentar untuk melakukan hobi barunya yang penuh tantangan itu.
Sejumlah gunung tinggi di Indonesia telah ditaklukkan oleh Atiek CB, mulai dari Gunung Andong, Prau, Lawu, Sumbing, hingga terakhir puncak Rinjani.
"Pertama saya naik Gunung Andong, terus Gunung Prau, Gunung Lawu, Gunung Sumbing. Lama-lama saya pikir, ah, aku mau coba Gunung Rinjani," cerita Atiek CB di Pagi-Pagi Ambyar Trans TV, Selasa (22/7).
Atiek mengaku tak ada persiapan spesial saat hendak mendaki gunung. Namun, sebelum memutuskan untuk mendaki gunung, ia sudah mulai berolahraga seperti berjalan cepat.
"Saya dari lama memang selalu olahraga jalan cepat. Itu sudah saya lakukan bertahun-tahun. Jadi, ya, nggak ada persiapan yang spesial," akunya.
Atiek juga tak menampik tetap merasakan tantangan saat mendaki gunung. Terlebih, usianya sudah tak muda lagi untuk melakukan kegiatan berat seperti naik gunung.
"Apalagi umur saya sudah 62. Terutama sebelum badan panas, sebelum masuk pos 1. Apalagi kalau cuaca panas dan kelembapan tinggi kayak di bulan Juni kemarin. Tapi setelah badan mulai adjust, lama-lama bisa lebih toleran sama jalur yang curam," ungkapnya.
Pelantun Maafkan itu mengatakan bahwa mendaki bukan soal fisik, melainkan juga menyentuh mental dan spiritual.
"Naik gunung itu relaxing, tapi juga bikin kita jadi manusia yang lebih humble. Betapa kecilnya kita di tengah panorama yang spektakuler. Ada sesuatu yang magis dan mistis di gunung, tapi juga menyimpan bahaya," tuturnya.
Dari mendaki gunung, Atiek belajar betapa pentingnya menjaga dan menghormati alam.
"Gunung itu harus dihormati, mau tinggi atau rendah. Banyak yang naik cuma buat konten terus pecicilan. Kalau saya naik gunung ya serius, saya nggak pernah selfie-selfie," tegasnya.
Atiek juga mengaku dirinya sempat ingin melewati jalur Segara Anak saat hendak mendaki Gunung Rinjani. Namun, dikarenakan jalur tersebut cukup ekstrem, Atiek pun memutuskan untuk mengganti rute perjalanannya.
"Tadinya mau naik lewat jalur tempat orang Swiss jatuh itu ke Segara Anak. Tapi saya batalkan. Jadi saya naik lewat Sembalun, turun juga lewat Sembalun," ceritanya.
(kpr/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork