Diteror & Diancam Penagih Utang Pinjol, Berapa Harta Kekayaan Ari Lasso? Foto: Westi/detikHOT
Jakarta, Insertlive -
Ari Lasso menceritakan kejadian kurang menyenangkan yang ia alami menjadi korban salah sasaran penagihan pinjaman online melalui unggahan di Instagramnya.
Menurut ceritanya, awalnya musisi senior kenamaan Tanah Air ini mengatakan dirinya ditelepon oleh nomor yang tak dikenal.
Pria berusia 52 tahun ini kaget tiba-tiba ia langsung ditagih dan diancam saat mengangkat telepon tersebut. Seseorang yang meneleponnya tersebut mengaku sebagai penagih pinjaman online (pinjol).
"Hei! Yang ngaku tukang tagih pinjol (0867901741), yang barusan nelepon saya dengan kalimat mengancam dan intonasi intimidatif, 'suruh si... bayar pinjol sekarang! Kalau nggak, KTP-mu sebagai penjamin akan kita sebarkan sekarang," tulis Ari dalam unggahannya dikutip pada Rabu (19/2).
Ari Lasso yang sedang menikmati waktu santainya langsung terkejut mendapat bentakan dan ancaman dari si penelepon.
"Lagi leyeh-leyeh," ungkapnya.
Tak ingin ambil pusing, Ari Lasso malah balik menantang dan mengaku tak takut dengan ancaman si penelepon tersebut.
Unggahan Ari Lasso langsung menuai berbagai reaksi dari warganet. Mereka pun penasaran dengan harta kekayaan mantan vokalis Dewa 19.
Ari Lasso/ Foto: Instagram
Kekayaan Ari Lasso
Sebagai vokalis legendaris di Indonesia, sumber pendapatan Ari Lasso berasal dari dunia musik.
Ari Lasso sempat mengungkapkan dirinya mendapat tarif manggung sekitar Rp70 juta. Selain manggung, Ari Lasso mempunyai beberapa lini bisnis.
Salah satunya bisnis kuliner siomay bernama Lassomay. Siapa sangka, bisnis siomaynya telah memiliki banyak reseller tersebar di daerah Jabodetabek.
Tak hanya di bidang kuliner, Ari Lasso juga meraup pundi-pundi dari bisnis hiburan karaoke miliknya yang bernama Masterpiece.
Sumber penghasilan lainnya yaitu kanal YouTube yang telah mengumpulkan sebanyak 162 ribu subscriber.
Melansir dari data Social Blade, Ari Lasso berhasil mendapatkan penghasilan sebesar US$1,4 ribu hingga US$22,9 ribu (sekitar Rp22 juta - Rp360 juta) per bulan.
(naa/fik)
Tonton juga video berikut: