Fred Durst Kenang Pertemuan Pertama dengan Sam Rivers Mendiang Bassis Limb Bizkit

6 hours ago 4

Sam Rivers Fred Durst Kenang Pertemuan Pertama dengan Sam Rivers Mendiang Bassis Limb Bizkit / Foto: Instagram

Jakarta, Insertlive -

Fred Durst tak kuasa menahan duka mendalam usai Sam Rivers, sang sahabat sekaligus pemain bass di band Limb Bizkit meninggal dunia.

Mendiang Sam meninggal dunia di usia 48 tahun pada Sabtu (18/10). Namun, hingga kini belum terungkap penyebab utama kematiannya.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Fred mengungkapkan sebuah refleksi mengharukan tentang perjalanan panjang bersama mendiang Sam.


Fred lantas mengawali unggahannya dengan menyampaikan pandangan mengenai sosok Sam semasa hidup.

IKUTI QUIZ

"Sam Rivers, sang legenda, sungguh. Sungguh berbakat, luar biasa manis, dan luar biasa," ungkap Fred Durst di X, Senin (20/10).

Terungkap bahwa Fred pertama kali berjumpa dengan Sam pada era 90-an. Kala itu, Fred berusaha mendirikan band di kawasan Florida.

"Saya punya ide dan visi untuk gaya dan suara seperti ini, tetapi saya belum bisa mewujudkannya dengan sempurna. Jadi, saya memutuskan untuk mencari pemain yang tepat untuk melakukan ini dan menyatukan semuanya." cerita Fred.


[Gambas:Instagram]

Fred langsung merasa kagum dengan permainan Sam menggunakan bass senar lima di sebuah bar.

Tak perlu berpikir panjang, Fred menilai bahwa Sam merupakan pemain bass yang sangat bertalenta.

"Saya melihat Sam bermain, dan saya terpesona. Dia memainkan bass lima senar, saya belum pernah melihat seseorang menggunakan bass lima senar. Suaranya begitu halus dan bagus, dan dia sangat menonjol. Saya tidak bisa mendengar apa pun selain Sam, semuanya lenyap kecuali bakatnya. Saya langsung tersadar, astaga, orang ini luar biasa," katanya.

Siapa sangka, Sam pula yang merekomendasikan sepupunya, John Otto, untuk menjadi sosok penggebuk drum Limb Bizkit.

Tak hanya itu, Fred juga menceritakan bagaimana kenangan bersama Sam semasa masih hidup dan manggung bersama.

"Sungguh tragis dia tidak ada di sini sekarang, dan saya sudah bercucuran air mata sejak kemarin. Dan saya berpikir, astaga, Sam itu legenda, tahu? Dia melakukannya, dia menjalaninya." kata Fred.

"Kita mengguncang stadion bersama, kita keliling dunia bersama, berbagi banyak momen bersama, dan aku tahu di mana pun Sam berada sekarang, dia tersenyum dan merasa, wah, aku berhasil, dan wah, dia berhasil," sambungnya.

Fred juga sempat membahas soal warisan yang luar biasa berharga dari Sam untuk dunia musik. Ia tak akan lupa bagaimana Sam menjadi salah satu orang yang membantu Fred mewujudkan impian membesarkan nama Limb Bizkit.

"Apa yang dia tinggalkan untuk kita sungguh tak ternilai harganya, dia orang yang sangat istimewa. Dan Sam juga orang yang sangat tertutup, jadi hanya segelintir orang yang bisa dekat dengannya yang tahu betul apa yang saya katakan." ujar Fred.

"Sam adalah orang pertama yang benar-benar datang dan membantu mewujudkan mimpi ini. Dan dia tidak berpikir dua kali, dia langsung berkata, 'Ya, ayo, ayo kita lakukan!,'" sambungnya.

Fred yang identik dengan persona topi New York Yankees warna merah itu lantas mengucapkan perpisahan yang terakhir kalinya untuk Sam Rivers.

"Saya sangat, sangat beruntung memilikinya dalam hidup saya, dan saya sangat bersyukur telah berbagi sebagian perjalanan ini dengan Sam Rivers, bagian yang sangat besar dari perjalanan saya. Saya sangat, sangat bersyukur dan saya sudah sangat merindukannya. Semua dukungan dan cinta yang saya lihat di dunia maya sungguh luar biasa, dia benar-benar memberi dampak pada dunia. Musik dan bakatnyalah yang akan terus memberi. Saya sangat mencintainya," tutupnya.

(ikh/fik)


Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |