Gelar Istighosah Akhir Tahun, Gus Miftah Doakan Korban Bencana Banjir Sumatera / Foto: Mauludi Rismoyo
Jakarta, Insertlive -
Cuaca ekstrem hingga bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, menggerakkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menggelar doa bersama atau istighosah. Suasana khidmat dan haru berpadu dengan gelak tawa, saat Gus Miftah naik ke atas mimbar.
Pendakwah nyentrik ini membeberkan kisah di balik layar yang cukup menggelitik terkait persiapan acara yang serba mendadak tersebut. Semuanya bermula dari obrolan telepon dengan Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad.
"Baru 3 hari yang lalu, saya itu teleponan sama Pak Dasco. Pak Dasco bilang begini sama saya, 'Gus, saya rindu dengan istighosahnya orang NU. Mumpung ini musibah yuk istighosah'," ucap Gus Miftah menirukan permintaan Dasco.
Tantangan itu langsung disambut Gus Miftah dengan menghubungi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Pemilihan Gus Ipul bukan tanpa alasan, mengingat posisinya sebagai Menteri Sosial yang dinilai strategis dalam penanganan bencana.
"Kenapa Gus Ipul? Karena Menteri Sosial. Waktunya mepet. Justru yang mengingatkan kita orang luar. Gus, bikin istighosah. Oke. Istighosah itu kan artinya memohon pertolongan. Waktu mepet 3 hari. Kita enggak ada anggaran sama sekali," cerita Gus Miftah.
Gus Miftah pun membagikan anekdot lucu tentang "negosiasi" kilatnya dengan Gus Ipul. Ternyata, Gus Ipul memberikan syarat khusus agar Gus Miftah bisa menghadirkan Habib Zaidan, namun dengan catatan biaya ditanggung sendiri oleh Gus Miftah.
"Gus Ipul bilang sama saya, 'Gus, Gus Miftah datang, tolong bawa Bib Zaidan. Yang bayari Bib Zaidan Gus Miftah'. Oke. Jadi ini dipaksa ngaji, sekaligus suruh bayari sholawatan," selorohnya.
Meski diwarnai candaan soal pendanaan, Gus Miftah menegaskan bahwa esensi dari acara ini adalah kebersamaan. Ia menyebut Gus Ipul dan Gus Ipang Wahid juga turut merogoh kocek pribadi alias urunan demi suksesnya acara doa bersama ini.
"Gus Ipul urunan, Gus Ipang juga urunan. Ini menunjukkan apa? Kalau ada orang yang mengatakan NU itu tidak kompak, coba Anda lihat malam hari ini. Ternyata NU kompak luar biasa," pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran petinggi PBNU dan ulama kharismatik seperti Rois Aam PBNU KH Miftahul Akhyar dan Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar. Momen ini sekaligus menjadi bukti nyata kepedulian sosial warga NU dalam menggalang bantuan bagi korban bencana di Sumatera.
(Insertlive)
Tonton juga video berikut:

2 hours ago
2















































