Gianyar, Daya Pikat Baru Wisatawan ke Bali/Foto: Istimewa
Jakarta, Insertlive -
Gianyar menjadi daya tarik baru sebagai destinasi wisata. Dikenal sebagai pusat seni dan budaya, Gianyar menawarkan berbagai hiburan dari wisata alam, kuliner, hingga pengalaman unik lainnya.
Selain itu, Gianyar dikenal dengan sebutan 'bumi seni' karena kaya akan tradisi seni serta kerajinan karena banyak seniman ternama yang bermukim di sana.
Selain itu, ada banyak pilihan wisata alam mulai dari Goa Rang Reng, Kanto Lampo, Tegenungan, rafting Sungai Ayung, dan Pantai Lebih hingga Pantai Cucukan. Selain itu, ada desa wisata Desa Taro.
Gianyar juga terkenal akan makanan khas yang patut dicoba mulai dari Lawar Plek, Nasi Tahu, Nasi Tepeng, Topong, dan Sate Kakul. Untuk wisata keluarga bisa berkunjung ke Taman Nusa, Bali Safari and Marine Park, dan Bali Bird Park.
Sebagai Kabupaten Kreatif Nasional yang diakui Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Gianyar menanamkan keunikan wisatanya sebagai penyumbang ekonomi utama di Bali.
Sejalan dengan keviralan kota Gianyar, sejumlah penginapan pun ikut menjadi sorotan. Salah satunya, hotel lokal Starloka Saba Bali Hotel yang dianggap paling terkenal karena mencatat tingkat hunian hingga 80% setelah bermitra dengan perusahaan teknologi pariwisata ecommerceloka.
"Kami menyadari tidak cukup hanya menunggu tamu datang, tapi mengelola banyak platform dan review mandiri juga sangat menyita waktu. Di sinilah peran ecommerceloka dalam membantu operasional di Starloka melalui proses digital secara terpusat dan efisien," kata Ida Bagus Narendra melalui rilis yang diterima InsertLive.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sepanjang 2024 mencapai 6,3 juta orang yang meningkat 20,1 persen dibanding 2023, dengan sebagian besar masih terpusat di wilayah selatan.
Namun, perubahan pola perjalanan menunjukkan bahwa wisatawan kini semakin mencari pengalaman yang lebih tenang, otentik, dan jauh dari keramaian sehingga Gianyar dipilih untuk menjadi daya tarik baru.
(dis/dis)