Ingin Punya Rumah di Menteng? Ternyata Kamu Harus Punya Gaji Segini

Jakarta, Insertlive -

Menteng, Jakarta Pusat menjadi salah satu kawasan elit yang ada di Jakarta. Lokasi ini merupakan kota terencana pertama di Jakarta atau yang dulunya Batavia.

Proyek Menteng dinamakan Nieuw Gondangdia. PAda 1890 kawasan itu dimiliki oleh 3.562 pemilik tanah. Sebagai pusat kota, Menteng memiliki banyak taman terbuka seperti Taman Suropati, Taman Lawang, Taman Cut Meutia dan Taman Menteng yang dulunya merupakan Stadion Menteng.

Setelah Indonesia merdeka, Menteng menjadi daerah elit di Jakarta. Banyak tokoh-tokoh penting, artis hingga konglomerat ternama yang tinggal di wilayah tersebut mulai dari Soekarno, Mohammad Hatta, hingga Ali Sadikin. Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga pernah tinggal di Menteng.

Sementara beberapa artis Tanah Air yang memiliki rumah di kawasan Menteng seperti Rieta Amilia, Titiek Puspa, Inneke Koesherawati, Nia Ramadhani, dan Dian Sastro.

Bukan hanya karena di kelilingi oleh orang-orang penting, kawasan Menteng dipilih sebagai tempat favorit membangun rumah karena lokasinya yang sudah tertata rapi dan suasananya yang begitu asri. Lokasi Menteng memang diketahui banyak ditanami pohon dan terasa sejuk.

Tak heran jika harga tanah di kawasan tersebut terus naik tiap tahunnya. Namun, tidak sembarangan orang bisa membeli tanah atau rumah di Menteng. Pasalnya harga tanah di Menteng dikabarkan bisa mencapai Rp100 juta per meter persegi. Sementara untuk rumah bisa dijual dengan harga puluhan miliar Rupiah.

Para pemilik hunian di Menteng bisanya disebut HNWI atau High Net Worth Individual. HNWI merupakan seseorang yang memiliki kekayaan bersih belum termasuk residen utamanya lebih dari Rp16,3 miliar.

Lalu berapa kira-kira gaji yang harus dimiliki seseorang agar bisa menyicil membeli rumah di Menteng?

Situs jual-beli hunian menyebut harga rumah di Menteng dijual mulai dari Rp21 miliar hingga Rp140 miliar. Rumah senilai Rp21 miliar terdiri dari 2 lantai dengan luas tanah 323 meter persegi dan luas bangunan 400 meter persegi.

Jika pembelian menggunakan KPR dengan DP 10%, maka pokok pinjamannya Rp18,9 miliar. Apabila tenor 20 tahun, bunga 5,46% selama 5 tahun maka angsuran yang harus dibayar sekitar Rp129,5 juta. Setelahnya akan diterapkan bunga floating, anggap saja sebesar 13,5% sehingga cicilan selanjutnya sekitar Rp228,1 juta.

Besaran cicilan bisa diambil dari 30% dari gaji. Sehingga cicilan rumah Rp21 miliar bisa dibeli kepada mereka yang memiliki gaji sebesar Rp760 juta per bulan.

Sementara gaji tertinggi di Jakarta sekitar bisa mencapai Rp250 juta per bulan untuk posisi CEO.

(agn/agn)