Kata Ahli soal Cahaya Gemerlap di Laut Suramadu Saat Malam

21 hours ago 3

Suramadu merupakan jembatan yang menghubungkan Kota Surabaya di Pulau Jawa dengan Pulau Madura. Ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Kata Ahli soal Cahaya Gemerlap di Laut Suramadu Saat Malam/Foto: Suki/detikJatim

Jakarta, Insertlive -

Media sosial ramai dengan keviralan video cahaya warna biru dan hijau yang terlihat berkilauan di laut Selat Madura, di bawah Jembatan Suramadu.

Cahaya indah tersebut rupanya hanya terlihat saat malam hari. Keviralan itu pertama kali diunggah melalui akun Instagram @surabayasiders.

Melalui video kelap-kelip cahaya yang tampak dari atas Jembatan Suramadu itu mengundang kekaguman dan rasa penasaran masyarakat.


Warga yang melintas di atas Jembatan Suramadu sendiri mengaku penasaran dengan video viral tersebut. Ia kerap memperlambat kendaraannya untuk melihat langsung ke bawah laut.

"Penasaran aja kok bisa nyala gitu? Tadi pas lewat Jembatan Suramadu sengaja pelan-pelan lihat ke bawah laut tapi kok ndak kelihatan," kata Wahyu warga setempat.

Namun, cahaya viral itu dijelaskan lebih jauh dalam pandangan dosen Biologi, Kelautan, Akuakultur, dan Ekologi Molekuler Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (Unair), Dr Eng Sapto Andriyono SPi MT,

"Kalau lihat postingan (video), sepertinya itu bakteri Vibrio yang umum di laut, karena punya kemampuan fluorescent," kata Sapto pada detikcom.

Adapun cahaya berpendar di laut kemungkinan besar berasal dari koloni bakteri Vibrio harveyi yang memiliki kemampuan mengeluarkan cahaya melalui gen tertentu.


"Koloni ini disusun oleh Vibrio harveyi yang memiliki gen Lux-n. Gen Lux-n merupakan gen yang bertanggung jawab untuk berpendar atau mengeluarkan cahaya. Bakteri jenis ini banyak menjadi penyebab penyakit pada budi daya udang," jelasnya.

"Kalau bahan organik yang tinggi ini dipastikan dari faktor anthropogenic, aktivitas manusia. Run off perairan juga potensial kalau dekat dengan pertanian, karena sekarang semua pakai pupuk kimia yang tidak semua terserap tanaman," pungkasnya.

(dis/fik)

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |