Kerusuhan Pecah di Istanbul Gegara Kartun Nabi Muhammad, 4 Orang Redaksi LeMan Ditangkap/ Foto: iStock
Jakarta, Insertlive -
Kericuhan pecah di ibu kota Turki, Istanbul, pada Senin (30/6). Perkaranya karena sampul majalah LeMan yang menampilkan kartun yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.
Sampul majalah LeMan menampilkan gambar dua sosok bersayap sedang terbang tinggi di langit kota yang sedang mengalami serangan.
Salah satu karakter tersebut lantas mengucap salam 'Assalamu'alaikum, saya Muhammed'. Sementara, karakter yang satunya lagi menjawab salam tersebut, 'Assalamu'alaikum, saya Musa'.
Tak butuh waktu lama, umat Muslim yang ada di Istanbul langsung meradang. Setidaknya, ada sekitar 300 orang yang terlibat dalam kericuhan tersebut.
Tak hanya warga sipil, hal ini rupanya juga memancing amarah dari sejumlah pejabat publik. Salah satunya, jaksa kota Istanbul yang meminta para editor majalah tersebut ditangkap dan diproses secara hukum.
Namun, pihak redaksi LeMan justru membantah tudingan bahwa kartun tersebut adalah penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Pemimpin Redaksi LeMan, Tuncay Akgun, juga berusaha memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait kartun tersebut.
Akgun berujar bahwa karakter tersebut sebetulnya menggambarkan warga-warga yang menjadi korban serangan Israel.
Selain itu, nama 'Muhammad' dipilih sebagai identitas karakter, karena nama tersebut sangat umum dipakai umat Muslim dari berbagai belahan dunia.
Akgun pun sama sekali tak berpikir bahwa kartun tersebut dibuat dengan tujuan untuk menghina Nabi Muhammad SAW.
"Nggak ada hubungannya sama sekali dengan Nabi. Kita Nggak akan pernah berani ambil risiko kayak gitu," kata Akgun.
"Kami tidak terima tuduhan ini karena jelas tidak ada penggambaran Nabi di sana. Hanya orang yang berniat buruk yang bisa menafsirkan kartun ini seperti itu," sambungnya.
Namun, kericuhan kepalang tanggung terjadi di Istanbul. Polisi mengamankan ratusan orang yang terlibat kericuhan.
Kini, empat orang dari redaksi LeMan juga ikut ditangkap. Mereka adalah pemimpin redaksi, desainer grafis, direktur institusional, serta kartunis LeMan.
"Pelaku penghinaan ini udah diamankan. Orang-orang tidak tahu malu ini akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum," tulis Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, di X.
Tak hanya itu, Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc juga ikut angkat bicara. Ia berujar bahwa kantor kejaksaan sudah membuka penyelidikan resmi terkait dugaan penghinaan terhadap nilai-nilai agama.
"Kartun atau bentuk visual apa pun tentang Nabi kita bukan cuma menyakiti nilai agama, tapi juga mengganggu perdamaian sosial," tutupnya.
(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork