Kisah Atiek CB Hidup Bersama Suami dan Anak yang Idap Gangguan Kesehatan Mental

10 hours ago 4

Atiek CB saat press conference soal konsernya Perjuangan Atiek CB Hidup Bersama Suami dan Anak yang Idap Gangguan Kesehatan Mental / Foto: Palevi S/detikHOT

Jakarta, Insertlive -

Penyanyi legendaris Atiek CB menyimpan perjuangan besar dalam hidupnya. Wanita berusia 62 tahun ini mengungkapkan bahwa ia dan dua anaknya sama-sama menghadapi gangguan kesehatan mental.

Tak segan berbicara jujur, Atiek mengaku mengidap anxiety disorder atau gangguan kecemasan. Sementara itu, anak pertamanya didiagnosis bipolar tipe satu, dan anak keduanya mengalami gangguan kepribadian serta sempat beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya

"Saya rajin konseling di Amerika. Saya masih minum obat terus tiap hari. Kalau nggak, bisa cranky," ungkap Atiek di Pagi Pagi Ambyar, Trans TV, Selasa (22/7).


Atiek cerita kondisi ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor keturunan. Ia berujar bahwa keluarganya, terutama dari garis ibu, memiliki riwayat depresi berat.

"Semua keluarga saya punya depresi berat dari ibu saya mungkin ya. Jadi itu anak saya yang pertama kalau nggak salah kena bipolar type one, yang kedua punya personality disorder. Jadi lebih ada kecenderungan untuk commit suicide. Jadi yang kedua itu hampir dua kali (bunuh diri)," ceritanya, dengan suara lirih.

Atiek juga sempat membagikan kisah tentang sosok suaminya yang penuh pengertian. Atiek diketahui menikah dengan Lawrence Smith pada 1994 dan kini tinggal di Delaware, Amerika Serikat.

Menariknya, suami bule Atiek tersebut juga mengidap gangguan kesehatan mental yakni OCD (obsessive compulsive disorder).

"Kebetulan suami aku punya OCD, itu mental illness juga. Apa-apa mesti rapi, teliti. Kalau aku masak di dapur, dilihatin, itu malah bikin anxiety-ku makin jelek. Orang-orang anxiety berat harus ada di environment yang nggak senang noise ya," jelasnya.


Atiek pun tetap tampil kuat dan terbuka meski kehidupannya dipenuhi tantangan. Dirinya bahkan menyuarakan pentingnya membicarakan isu kesehatan mental secara terbuka tanpa rasa malu atau takut akan stigma sosial.

"Aku rasa mental disorder itu memang mesti sering dibahas. Seperti anak saya itu dua kali mencoba bunuh diri yang nomor dua. Jadi itu, kita mesti teliti itu dengan serius. Jangan kadang kita dengar anak muda bunuh diri kayak gitu kan. Jangan malu! Kalau dulu seperti ada stigma kayak..., tapi itu hal nggak apa-apa," tegasnya.

Atiek CB pun berharap kisahnya ini bisa menjadi ajakan bagi masyarakat agar berani membuka diri, mencari pertolongan, dan berhenti menganggap gangguan kesehatan mental sebagai aib.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |