Kisah Perjuangan Pangeran Diponegoro di Perang Jawa Usai 200 Tahun Berlalu

Jakarta, Insertlive -

Sudah 200 tahun Perang Jawa atau Perang Diponegoro terjadi. Perang bersejarah itu terjadi pada tahun 1825-1830 silam. Perang Jawa adalah peristiwa dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro.

Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan terhadap Belanda dengan dukungan dari masyarakat, ulama hingga bangsawan. Perang ini terjadi lantaran Belanda sudah campur tangan dalam urusan internal kerajaan Jawa, menerapkan pajak tinggi, hingga rencana pembangunan jalan yang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro.

Perang Jawa menjadi salah satu perang terpanjang dan mematikan dalam sejarah kolonial Belanda di Indonesia. Perang ini memakan korban jiwa mencapai ratusan ribu bagi Indonesia dan Belanda.

Perang ini menjadi bukti perlawanan rakyat Jawa terhadap penjajahan dan menjadi simbol kebangkitan kesadaran nasional. Perjuangan yang dilakukan Pangeran Diponegoro pun berdampak besar pada tatanan sosial dan politik di Jawa.

Berlandaskan sejarah itu, sutradara Angga Dwimas Sasongko tertarik untuk membuat proyek film perang berjudul Perang Jawa. Film sejarah itu akan mengangkat kehidupan dan perjuangan Pangeran Diponegoro.

Dengan menggandeng Peter Carey, sejarawan yang mendedikasikan hidupnya mengulik sosok Pangeran Diponegoro, sebagai konsultan, Angga akan menghadirkan kejadian penting perang Jawa yang berlangsung selama lima tahun itu.

"Ini bukan film biopik, tapi tentang satu peristiwa besar dan ada satu tokoh besar di dalamnya serta apa yang dilakukan," ucap Angga di Plaza Senayan, Jakarta pada Senin (21/7).

"Dengan mentor dari Peter Carey, perjuangan di masa Pangeran Diponegoro ingin kami buat melampaui batas Indonesia, bahkan Asia Tenggara," lanjutnya.

Angga menyebut film Perang Jawa kini baru mau memulai produksi. Ia dan timnya juga masih melakukan berbagai riset untuk mendalami sosok pahlawan Indonesia itu. Apalagi kejadian perang tersebut sudah terjadi 200 tahun yang lalu.

Demi menghasilkan film yang berkualitas, Angga mengaku tidak bisa terburu-buru dalam mempersiapkan film ini. Diperkirakan, penggarapan Perang Jawa akan memakan waktu hingga tiga tahun sampai waktu perilisan nanti.

"Jadi persiapannya akan sangat panjang. Kita akan syuting di awal-awal 2027. Saya nggak tahu sih, tapi yang pasti akan cukup panjang syutingnya. Tahun 2027 (produksinya), ya mungkin kita bisa berekspektasi rilis di 2028. Akan kita riset, akan kita bayangkan. Tentunya film ini mudah-mudahan secara world building akan memberikan satu cinematic experience yang berbeda dan mudah-mudahan penonton juga merasa fresh dan baru," ucap Angga.

"Seperti yang Pak Peter bilang, bahwa kisahnya sendiri sudah sangat epic dan apik. Dan sebagai seorang penulis autobiografi, Pangeran Diponegoro juga menulis autobiografi dengan sangat bagus. Jadi sebetulnya kita sudah punya materi yang luar biasa untuk menjadikan film ini bisa diterima oleh berbagai kalangan," lanjutnya.

(agn/and)