Kondisi Terkini Pusat Gempa Jogja, Dulu Porak Poranda Kini Jadi Destinasi Wisata/Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jakarta, Insertlive -
Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Richter menimpa wilayah D.I Yogyakarta dan sekitarnya pada 17 Mei 2006, menyisakan kenangan pahit yang tak terlupakan terutama warga Bantul, Yogyakarta yang merupakan pusat gempa tersebut.
Gempa yang terjadi belasan tahun lalu ini diketahui berpusat di tempuran Sungai Opak dan Oya. Wilayah yang dahulu porak poranda akibat gempa berskala besar itu kini telah berubah menjadi destinasi wisata dengan pemandangan yang memanjakan mata.
Bekas pusat gempa itu kini disulap menjadi destinasi wisata Potrobayan River Camp. Tak jauh dari sana, dibangun Monumen Gempa Potrobayan di Dusun Potrobayan, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Bantul sebagai tanda pusat gempa Jogja tahun 2006.
Potrobayan River Camp sendiri merupakan lokasi kemah yang menawarkan pemandangan mengagumkan Sungai Opak dan Oya. Namun tak harus berkemah, pengunjung dapat sekadar mampir untuk menikmati pemandangan rerumputan hijau di pinggir kedua sungai itu.
Melansir detikJogja, Selasa (27/5) biaya yang dikeluarkan untuk berkemah di bekas pusat gempa Jogja ini cukup murah. Parkir motor dihargai Rp5 ribu, mobil Rp10 ribu sementara per orang hanya perlu membayar registrasi sebesar Rp10 ribu untuk berkemah.
Destinasi wisata ini juga kini telah memiliki berbagai fasilitas lengkap untuk menunjang kenyamanan pengunjung, mulai dari penyewaan alat kemah hingga pos keamanan dan warung yang menyediakan makanan.
Suasana di Potrobayan River Camp/ Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Memiliki pemandangan hutan dan sungai yang memanjakan mata, tentunya sulit dipercaya jika tempuran Sungai Opak dan Oya ini dahulu merupakan lokasi pusat gempa tahun 2006 yang meninggalkan banyak kenangan pahit bagi warga Bantul.
Kendati demikian, usai berubah menjadi destinasi wisata banyak pengunjung yang datang untuk menikmati pemandangan hijau yang ditawarkan Potrobayan River Camp.
Sementara wilayah Bantul sendiri dikenal sebagai kawasan yang memang rawan gempa. BPBD Bantul kemudian mengingatkan masyarakat dan pengunjung daerah Bantul untuk senantiasa waspada dan mengetahui tata cara menyelamatkan diri jika terjadi gempa berskala besar.
(asw/KHS)
Tonton juga video berikut: