Prilly Latuconsina Sebut Bencana Banjir di Sumatra Ulah Keserakahan Manusia

8 hours ago 4

Prilly Latuconsina Prilly Latuconsina Sebut Bencana Banjir di Sumatra Ulah Keserakahan Manusia/Foto: InsertLive

Jakarta, Insertlive -

Bencana banjir dan longsor masih melanda sejumlah kawasan di Sumatra, terutama di daerah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Musibah memilukan itu hingga kini menyita perhatian publik yang turut bersimpati terhadap korban.

Tak terkecuali salah satu aktris ternama Tanah Air, Prilly Latuconsina. Ia menyoroti penyebab utama di balik tragedy banjir dan longsor parah yang menimpa Sumatra.

Menurut sang aktris, musibah banjir dan longsor itu bukan sekadar fenomena alam, tetapi juga merupakan akibat dari kerusakan lingkungan yang masif. Prilly pun mengaku sedih menyaksikan perjuangan para korban musibah itu.


"Tentu nggak dipungkiri musibah yang terjadi di Sumatra sangat-sangat mengkhawatirkan. Makanya aku melihatnya sedih banget sih," kata Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Kamis (4/12).

Aktris 29 tahun itu kemudian memberikan pandangan menohok soal penyebab bencana banjir dan longsor di Sumatra. Menurutnya, bencana ini tak lepas dari ulah manusia yang serakah untuk mengeksploitasi alam secara berlebihan demi keuntungan mereka.

"Ini adalah musibah yang datang karena keserakahan manusia, di mana banyak hutan yang digunduli demi kelapa sawit dan lain-lain," tegas Prilly.

Lebih lanjut, aktris itu mengajak masyarakat untuk tak tinggal diam. Ia ingin edukasi terkait kelestarian hutan bisa lebih digencarkan di media sosial.

"Jadi ya mulai sekarang kita sebagai rakyat Indonesia yang baik kayaknya udah harus mulai mengedukasi di media sosial kita juga, pentingnya menjaga hutan. Menjaga hutan, menjaga pohon," tutur Prilly.


Tak hanya meningkatkan edukasi, Prilly Latuconsina juga berharap pemerintah Indonesia juga memiliki visi yang sama untuk mendukung upaya menjaga lingkungan.

"Harapannya juga pemerintah bisa mempunyai pikiran dan visi yang sama, sama kita rakyat Indonesia yang ingin menjaga hutan dan bumi," tutup Prilly.

Wilayah Sumatra sejak akhir November 2025 telah mengalami curah hujan ekstrem yang memicu banjir bandang dan longsor di tiga provinsi sekaligus. Akibat bencana ini, ratusan orang tercatat meninggal dunia sementara ribuan lainnya terpaksa mengungsi dan mengalami luka-luka.

(asw)

Tonton juga video berikut:


Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |