Profil Ustaz Khalid Basalamah yang Kembalikan Rp9,3 Miliar dari Korupsi Haji ke KPK/(Foto: Wahyudi 20detik)
Jakarta, Insertlive -
Ustaz Khalid Basalamah mengembalikan uang yang didapat terkait kasus korupsi kuota haji setelah diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini KPK memang menyelidiki kasus korupsi kuota haji, dan beberapa orang sudah dipanggil untuk diperiksa.
Sejauh ini ada dua orang yang cukup menarik perhatian publik, yakni eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Khalid Basalamah. Namun, KPK belum juga merilis siapa tersangka dari kasus korupsi kuota haji yang merugikan negara hingga Rp1 triliun.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, pengembalian uang tersebut berkaitan dengan penjualan kuota haji yang dilakukan Khalid Basalamah melalui agen travel penyelenggara haji.
"Tentunya ini terkait dengan penjualan kuota ibadah haji yang dilakukan oleh Saudara Ustadz KB melalui Biro perjalanannya," kata Budi.
Pernyataan KPK ini mengonfirmasi pengakuan Ustaz Khalid Basalamah dalam podcast YouTube yang ditayangkan di kanal Kasisolusi. Khalid menyebutkan sudah mengembalikan sejumlah uang ke negara melalui KPK sebagai bagian dari penyelidikan.
"Nah makanya teman-teman KPK, saya sampaikan semua ini, mereka (KPK) bilang, 'Ustaz, yang ini, yang 4.500 (USD) kali sekian jemaah (118 jemaah), kembalikan ke negara, Ustaz'. Oke, yang 37.000 (USD) juga dikembalikan ke negara," kata Khalid.
Berdasarkan perhitungan, Khalid Basalamah mendapat 531.000 dolar AS (4.500 dolar AS dikali 118), ditambah lagi 37.000 dolar AS, jadi total 568.000 dolar AS. Jika dikalkulasi dengan nilai tukar sekarang Rp16.363 per dolar AS, berarti secara total adalah Rp9,294 miliar.
Khalid Basalamah/ Foto: Khalid Basalamah (dok. YouTube)
Profil Ustaz Khalid Basalamah
Ustaz Khalid Basalamah bernama lengkap Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. Ia lahir di Ujung Pandang (kini Makassar), Sulawesi Selatan, 1 Mei 1975.
Ia memiliki keturunan Arab dari Hadramaut, Yaman, dari garis sang ayah, Ustaz Zeed Abdullah Basalamah. Ia menempuh pendidikan S-1 di Universitas Islam Madinah dan melanjutkan program Magister di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Setelahnya, ia menempuh pendidikan Doktor di Universitas Tun Abdul Razzak Malaysia.
Khalid pernah meraih penghargaan Ulama dan DAI Kehormatan dari Multako Adduat dan Ulama Asia Tenggara pada Pertemuan DAI, Ulama Asia Tenggara dan Afrika ke-3 di Padang, Sumatra Barat pada 2017.
Khalid dikenal sebagai seorang pendakwah, tokoh terkemuka dalam gerakan salafi, dan pebisnis Indonesia. Ia adalah pendiri Masjid dan Pondok Pesantren Addaraen di Makassar.
Ayah Khalid adalah seorang ulama, Ustaz Zeed Abdullah Basalamah, yang meninggal pada Agustus 2020, di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Ibu kandung Khalid meninggal pada 1979, saat sang pendakwah masih berusia 4 tahun. Sang ayah pun menikah lagi dengan seorang dokter bernama Kasmawati Basalamah.
Kasmawati juga dikenal sebagai politisi senior. Dikutip dari laman resmi PKS, Kasmawati pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI periode 2004-2009.
Saat ini, Kasmawati merupakan kader PKS yang menjabat sebagai Dewan Pakar Bidang Kesehatan periode 2023-2028.
Ustaz Khalid Basalamah sudah mulai berdakwah sejak tahun 1999. Ia kerap mengisi khutbah Jumat di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, tempat ia menempuh pendidikan magister. Sejak saat itu, ia mendapat banyak tawaran menjadi khatib.
Sepanjang kariernya, Ustaz Khalid Basalamah dikenal sebagai sosok pendakwah yang menggabungkan pengetahuan akademis mendalam dengan pendekatan modern. Ia memanfaatkan media sosial seperti YouTube untuk menyebarkan ceramahnya yang telah menjangkau jutaan penonton.
(yoa/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork