Ternyata Ada Filosofi di Balik Aturan Batman Tak Mau Bunuh Musuh

7 hours ago 3

Robert Pattinson sebagai Batman Ternyata Ada Filosofi di Balik Aturan Batman Tak Mau Bunuh Musuh / Foto: Instagram/thebatman

Jakarta, Insertlive -

Bagi para penggemar DC, sosok Batman memang dikenal karena kecerdasannya atau kemampuan bertarungnya.

Namun, siapa sangka, Batman rupanya juga memiliki aturan 'tidak membunuh musuh'. Aturan ini lantas membuat penasaran banyak penggemar sang kesatria kegelapan.

Komikus legendaris Grant Morrison akhirnya memberikan penjelasan mendalam tentang filosofi di balik aturan tersebut.


Dalam sesi tanya jawab (Ask Me Anything) di Reddit, Morrison menyebut bahwa aturan "no kill" adalah fondasi utama yang membedakan Bruce Wayne dari seorang pembunuh bertopeng biasa.

"Jika Batman membunuh, ia akan menjadi seorang kriminal gila dengan kostum aneh dan Jim Gordon harus memburunya dan membawanya ke pengadilan. Kemuliaan Bruce Wayne adalah bahwa ia menolak untuk menjadi seorang pembunuh," ujar Morrison, dikutip Selasa (21/10).

Menurut Morrison, kehebatan Batman justru terletak pada kemampuannya menguasai semua ilmu bela diri di dunia tanpa harus membunuh.

Ia tetap bisa melumpuhkan musuh dengan brutal, namun selalu menyerahkan mereka pada hukum.

"Ia baik-baik saja dengan intimidasi dan cedera, tentu saja, tetapi membunuh musuh-musuhnya akan menghancurkannya. Ia menangkap orang jahat dan meninggalkan mereka terikat di luar kantor polisi terdekat, sehingga sistem hukum dapat mengurus mereka," tambah Morrison.


Meski begitu, Morrison mengakui bahwa selama lebih dari 86 tahun sejarah komik, Batman memang pernah melanggar aturannya sendiri.

Pada masa-masa awal, terutama dalam komik Detective Comics #27 (1939), Batman sempat menjatuhkan musuh dari atap hingga mati, bahkan membiarkan orang tenggelam dalam asam.

Namun sejak Batman #1 (1940), penerbit mulai "membersihkan" citra sang pahlawan, menjadikannya lebih dekat dengan polisi dan menjauhkan diri dari tindakan mematikan.

Meski begitu, dalam kisah-kisah tertentu seperti saat menghadapi tentara musuh di masa perang atau makhluk supernatural seperti Ra's al Ghul, Batman masih dianggap "boleh" membunuh karena alasan moral atau kelangsungan alam.

Yang paling menarik, Morrison juga menyinggung teori populer soal akhir cerita The Killing Joke, salah satu komik Batman paling ikonik.

Morrison percaya bahwa pada panel terakhir, ketika tawa Joker tiba-tiba menghilang dan sirene polisi terdengar menjauh, Batman sebenarnya telah membunuh Joker. Interpretasi tersebut hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan fans.

Bagi Morrison, inti dari semua itu sederhana bahwa aturan tidak membunuh adalah alasan mengapa Batman tetap menjadi superhero sejati.

Namun, ironi terbesarnya adalah aturan inilah yang justru paling sering diuji dan diperdebatkan dalam sejarah panjang sang pahlawan Gotham.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut:


ARTIKEL TERKAIT


snap logo

SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.

LEBIH LANJUT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |