Usia Tak Jadi Penghalang, Dion Wiyoko Eksplorasi Olahraga Hyrox hingga Traveling (Foto: Arman Maulana Azis)
Jakarta, Insertlive -
Usia bukan menjadi penghalang bagi Dion Wiyoko untuk terus mencoba melakukan hal-hal yang baru.
Meskipun sudah memasuki 40 tahun, Diyon Wiyoko masih merasa penasaran dan ingin menjelajah keindahan alam di pelosok Nusantara.
"Kalau untuk eksplor, apalagi untuk traveling ya, ada banyak banget daerah di Indonesia yang belum gue datengin. Dan gue masih pengen banget pergi ke tempat yang belum gue ketahui," ungkap Dion Wiyoko saat ditemui di acara pembukaan National Geographic Apparel di Jakarta Selatan, Sabtu (15/2).
Selain mengeksplor soal traveling, Dion Wiyoko yang hobi berolahraga juga mencoba melakukan olahraga hyrox yang sedang populer.
Olahraga ini merupakan kombinasi cardio seperti lari dengan weight training yang bertujuan untuk menguji kekuatan, daya tahan, dan kebugaran secara keseluruhan.
"Untuk sekarang ini, gue juga baru ngelakuin hal yang baru adalah hyrox. Mungkin pecinta olahraga tahu hyrox itu perpaduan dari lari sama semacam crossfit gitu. Jadi memang tantangannya itu masalah stamina fisik," bebernya.
Dion Wiyoko menjelaskan pentingnya melakukan eksplorasi dalam berbagai bidang untuk bisa menaklukkan tantangan dan menemukan hal yang tersembunyi..
"Jadi memunculkan tantangan-tantangan baru, ini nggak cuma masalah fisik, tapi juga traveling, eksplorasi akting gue juga untuk tetap berkarya, mungkin eksplorasi sebagai ayah juga untuk bisa menjadi ayah yang baik," tambahnya.
Sikap eksploratif Dion Wiyoko juga selaras dengan kampanye lokal #GoUnknown yang digagas oleh National Geographic Apparel Indonesia sebagai penanda pembukaannya di Tanah Air.
"Dalam peluncuran ini, kami juga memperkenalkan campaign lokal #GoUnknown bersama dengan Dion Wiyoko. #GoUnknown berarti menemukan dunia yang penuh dengan keajaiban tersembunyi," kata Fanny selaku perwakilan dari brand tersebut.
Flagship store pertama di Indonesia ini menampilkan elemen-elemen desain yang terinspirasi dari Indonesia, seperti garis kontur Jakarta Selatan, pilar-pilar yang terinspirasi dari arsitektur MRT Jakarta, lampu melengkung yang melambangkan Sungai Ciliwung, hingga dekorasi dari anyaman bambu dan rotan.
(arm/fik)
Tonton juga video berikut: