Viral Gua Safarwadi Jalan Tembus Tasikmalaya-Makkah, Ini Kata MUI

2 months ago 17

Suasana di Masjidil Haram pada hari kedua puasa Ramadan 2024. Viral Gua Safarwadi Jalan Tembus Tasikmalaya-Makkah, Ini Kata MUI/Foto: Erwin Dariyanto/detikHikmah

Jakarta, Insertlive -

Media sosial sempat ramai dengan narasi yang beredar soal Gua Safarwadi di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini lantaran banyak narasi beredar bahwa gua tersebut bisa menjadi jalan pintas yang terhubung ke Makkah.

Dalam potongan video yang dibagikan akun Instagram @terang_media, tampak anak muda hingga orang dewasa mengaji hingga melantunkan kalimat talbiyah, bacaan yang dikumandangkan umat Islam ketika berada di Ka'bah.

"Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. La syarika laka," bunyi ucapan masyarakat yang ada di dalam gua.


Akun tersebut menuliskan bahwa setiap perayaan hari besar Islam, pengunjung ke gua akan meningkat.

Hal itu lantaran ada kisah mendalam simpang siur bahwa gua Safarwadi Pamijahan ini memiliki lubang kecil yang ditutupi pagar.

Kisah tersebut dijelaskan bahwa gua Safarwadi Pamijahan merupakan jalan pintas dari Tasikmalaya ke Makkah.

Keviralan ini membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis buka suara.

"Sebenarnya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat sering kali dilegitimasi pada keyakinan terhadap keinginannya," kata Cholil Nafis, dikutip dari tayangan YouTube Apa Kabar Indonesia Pagi.


"Di antara kita semua yakin kalau umrah dianjurkan kemudian haji diwajibkan jika mampu, kemudian dari keyakinan itu mereka punya keinginan," sambungnya.

"Dari keinginan itu yang mungkin belum tercapai, entah dari faktor ekonomi, masyarakat kadang-kadang mencari pembenaran dan itulah teori psikologinya," tuturnya lagi.

Lebih lanjut, Cholil membahas bahwa Indonesia memiliki hukum negara sendiri bila seseorang ingin berangkat naik haji.

"Ada hukum agama dalam hal ini yang jadi ketentuan dalam haji misalnya hukum negara Indonesia menuju Arab Saudi. Maka, saya memastikan berdasarkan bacaan yang saya baca dan informasi bahwa gua ini tidak akan pernah sampai terowongannya ke Makkah," paparnya.

"Jadi mitos yang tak faktual itu hanya khayalan. Masyarakat perlu disadarkan bahwa gua ini bukan tempat ibadah. Mungkin bisa dijadikan napak tilas yang ada sejarahnya bagaimana pendakwah datang, menyendiri dengan Allah mungkin di tempat itu," pungkasnya.

(dis/and)

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |