Viral #KaburAjaDulu, Ini Deretan Negara di Eropa yang Butuh Tenaga Kerja/Foto: Freepik
Jakarta, Insertlive -
Media sosial diramaikan dengan tagar #KaburAjaDulu sebagai bentuk protes sosial dari masyarakat dengan Indonesia.
Banyak orang yang merasa kecewa dengan kondisi Tanah Air yang semakin semrawut. Belum lagi dengan aturan-aturan dari pemerintah yang dianggap kurang tepat hingga sulitnya mencari pekerjaan, membuat masyarakat malah memilih untuk kabur dari Indonesia dan tinggal di luar negeri.
Tagar #KaburAjaDulu pun sudah banyak digaungkan masyarakat terutama Gen Z di media sosial. Tagar itu dibuat diikuti dengan konten video saat mereka berada di bandara untuk pergi mencari kehidupan baru di negara lain.
Lalu apakah bisa masyarakat Indonesia mencari pekerjaan di luar negeri dengan mudah?
Di Eropa ternyata ada beberapa kota yang membutuhkan tenaga kerja terutama di bidang IT. Berdasarkan data dari Eurostat yang dikutip dari CNBC Indonesia, pada 2024 ada sebanyak 57,5 persen bisnis di Uni Eropa tidak dapat merekrut spesialis IT.
Kesenjangan antara permintaan tenaga kerja dan lapangan kerja aktual telah tumbuh sebesar 20 persen dalam 10 tahun terakhir. Melansir Euro News, sekitar 68 persen tidak dapat mengisi semua posisi spesialis IT mereka, diikuti oleh perusahaan menengah sebanyak 59,2 persen dan perusahaan kecil 53,4 persen.
Negara-negara yang paling membutuhkan tenaga kerja spesialis IT adalah Jerman, Republik Ceko, Malta, Austria, dan Luksemburg.
Persentasenya bahkan lebih tinggi untuk perusahaan besar: 84% di Malta, 80% di Jerman, 79% di Republik Ceko, 78% di Slovenia, 76% di Austria, 75% di Luksemburg, 73% di Latvia, 72% di Hungaria, dan 71% di Kroasia.
Kesulitan untuk merekrut spesialis IT di antaranya karena kurangnya aplikasi, kualifikasi, pengalaman yang kurang memadai, serta ekspektasi gaji yang tinggi.
Menurut Prospek Ekonomi Digital OECD 2024, gaji di bidang IT telah melebihi upah rata-rata di Eropa dalam 10 tahun terakhir.
(agn/and)
Tonton juga video berikut: