Viral Kapal JKW dan Dewi Iriana Angkut Hasil Tambang Raja Ampat, Pemilik Buka Suara

1 day ago 7

Ilustrasi kapal tongkang tanpa muatan batu bara di Sungai Mahakam. Viral Kapal JKW dan Dewi Iriana Angkut Hasil Tambang Raja Ampat, Pemilik Buka Suara/Foto: Yuda Almerio/detikKalimantan

Jakarta, Insertlive -

Ranah media sosial ramai dengan foto kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di media sosial.

Dalam narasi, dituliskan bahwa kedua kapal tersebut beroperasi untuk mengangkut hasil tambang di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Keviralan narasi tersebut membuat pemilik kapal buka suara. Disebutkan bahwa kapal tersebut dimiliki oleh PT IMC Pelita Logistik Tbk (Kode: PSSI).


Pihak perusahaan membenarkan nama-nama kapal tersebut tetapi membantah bahwa penamaan didasarkan dari tokoh tertentu. Kapal JKW Mahakam diambil dari Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

"Penamaan kapal 'JKW Mahakam' dan 'Dewi Iriana' dilakukan oleh Perseroan berdasarkan pertimbangan internal dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun, serta mengacu pada wilayah operasional di Kalimantan Timur, khususnya sekitar Sungai Mahakam," kata Sekretaris Perusahaan IMC Pelita Logistik Desi Femilinda Safitri.

"Dokumentasi yang beredar merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional saat ini. Kapal yang disebut dalam pemberitaan saat ini sedang beroperasi di wilayah Kalimantan Timur dan tidak terkait dengan aktivitas pengangkutan di wilayah Raja Ampat," sambungnya.

Lebih lanjut, Desi menyebutkan bahwa kapal milik perusahaannya hanya kapal angkut biasa bukan khusus kegiatan pertambangan. Ia menegaskan bahwa kapalnya tak terafiliasi dalam aktivitas pertambangan di Raja Ampat.

"Peran perseroan murni sebagai penyedia jasa transportasi laut dan kegiatan operasional kapal-kapal kami dilakukan oleh penyewa berdasarkan kebutuhan logistik mereka," pungkasnya.


Sebelumnya, beredarnya foto serta narasi data nama kapal mirip nama singkatan Joko Widodo dan Dewi Iriana membuat gegera media sosial.

Warganet ramai mengaitkan adanya keterlibatan mantan pemimpin Indonesia tersebut di balik kerusuhan aktivitas tambang di Raja Ampat.

Presiden Prabowo Subianto sendiri sudah memerintahkan untuk mencabut izin terhadap 4 perusahaan tambang nikel di Raja Ampat. Keempat perusahaan itu adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining.

(dis/and)

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |