Vokalis The Strokes Nyanyi Lagu Soal Palestina dan Intifada di TV, Langsung Disensor / Foto: Instagram/juliancasablancas
Jakarta, Insertlive -
Musisi Julian Casablancas, vokalis utama The Strokes, baru-baru ini menjadi sorotan setelah penampilannya di acara The Late Show with Stephen Colbert mengalami sensor.
Saat tampil bersama bandnya, The Voidz, lirik dalam lagu yang mereka bawakan dipotong karena mengandung referensi tentang Palestina.
Kejadian ini terjadi ketika Julian membawakan lagu "Blue Demon". Salah satu bagian lirik yang disensor adalah penggalan yang berbunyi, 'Father forgive me, intifada, too many babies dead like their mothers (Bapa, maafkan aku, intifada, terlalu banyak bayi yang meninggal dunia seperti ibu-ibu mereka)'.
Kata intifada, yang berasal dari bahasa Arab dan berarti perlawanan, sering dikaitkan dengan perjuangan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sensor terhadap istilah ini pun memicu perdebatan di kalangan penggemar dan netizen.
Julian Casablancas bukanlah sosok baru dalam isu ini. Sebelumnya, ia menjadi salah satu dari 600 musisi yang menandatangani surat terbuka untuk menolak tampil di Israel.
Aksi tersebut merupakan bagian dari gerakan Musicians for Palestine, yang menyoroti solidaritas musisi dunia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Selain itu, lagu Blue Demon yang dipermasalahkan ini merupakan bagian dari EP terbaru The Voidz bertajuk Megz of Ram.
Meski sudah dirilis di berbagai platform musik, EP tersebut hingga kini belum memiliki tanggal perilisan resmi.
Sensor terhadap lirik Julian Casablancas langsung menjadi topik panas di media sosial.
Banyak penggemar dan aktivis hak asasi manusia yang mempertanyakan kebijakan ini, mengingat sensor terhadap isu Palestina bukan pertama kali terjadi di media arus utama.
Meski demikian, Julian dan The Voidz tetap melanjutkan proyek musik mereka tanpa mengubah visi dan pesan yang ingin mereka sampaikan.
(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut: