5 Fakta Paus Leo XIV, Ternyata Pernah ke Indonesia/Foto: instagram.com/vaticannews
Jakarta, Insertlive -
Robert Francis Prevost terpilih menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April lalu.
Pemimpin gereja katolik asal Amerika Serikat itu pun memilih nama kepausan sebagai Paus Leo XIV karena mengaku terinspirasi dari Paus Leo XIII.
Terpilihnya Robert ini menjadi yang tercepat setelah proses konklaf digelar. Ia terpilih setelah pemilihan Paus baru berlanngsung selama tiga putaran sejak Rabu (7/5).
Simak ulasan lima fakta terkait Paus Leo XIV di bawah ini.
1. Paus Pertama dari Amerika Serikat
Robert Francis Prevost menjadi orang Amerika pertama yang berasal dari negara berbahasa Inggris sejak Paus Adrianus IV.
2. Dwiwarganegara-Kuasai 3 Bahasa
Meski lahir di Chicago, Paus Leo XIV memiliki dwiwarganegara yakni Amerika Serikat dan Peru. Hal ini lantaran Robert menghabiskan 20 tahun hidupnya sebagai imam serta uskup di wilayah miskin Chiclayo, Peru.
Selain itu, Robert juga dikenal fasih menguasai tiga bahasa sekaligus yakni Inggris, Spanyol, serta Italia.
3. 'Lompat' Karier Dua Tahun
Prose pemilihannya sebagai Paus dinilai kilat dan cepat dalam sejarah modern konklaf. Hal ini mencetak jejak karier Robert yang baru diangkat menjadi kardinal pada tahun 2023.
4. Paus Ordo Pertama-Simbol Era Baru Vatikan
Pria lulusan Sains bidang Matematika ini juga menjadi Paus Ordo Santo Agustinus (OSA) pertama yang menjadi Paus. Selain itu, Robert menjadi simbol era baru Vatikan bahwa Paus bisa dipilih dari negara manapun di dunia.
5. Sempat Kunjungi Indonesia
Menariknya, Paus Leo XIV ini pernah mengunjungi tanah Papua di Kota Sorong, Papua Barat Daya pada tahun 2003. Pengakuan warganet akun @canth***, Robert datang ke Indonesia dalam rangka perayaan 50 tahun Ordo Santo Agustinus berkarya di Tanah Papua.
"Th 2003 Pater Robert Francis Prevost, OSA selaku Prior OSA pertama kali menginjakan kakinya di Tanah Papua, di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Hadir dalam perayaan 50 tahun Ordo Santo Agustinus (OSA) berkarya di Tanah Papua. 22 tahun kemudian 8 mei 2025 terpilih menjadi PAUS," tulis akun tersebut.
(dis/dis)