Ada Tanda Salib di Dinding, Agama Jaja Miharja Jadi Sorotan

Jakarta, Insertlive -

Artis senior Jaja Miharja tengah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta Pusat.

Jaja harus mendapatkan perawatan medis setelah didiagnosa mengidap infeksi usus dan paru-paru. Selain itu Jaja juga sudah mengidap diabetes sejak lama.

"Kalau ayah emang ada gula, ya, dan cukup tinggi juga. Terus kemarin kata dokter pernapasannya ada infeksi paru," ucap Vita, anak Jaja Miharja, di Jakarta Pusat pada Sabtu (31/5).

Setelah dirawat, Jaja pun dijenguk oleh beberapa rekannya, salah satunya aktor senior sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Pemain sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu membagikan momen pertemuannya dengan Jaja di laman media sosialnya.

Namun, dari momen pertemuan itu netizen dibuat salah fokus dengan hiasan di dinding rumah sakit tempat Jaja dirawat. Terdapat salib yang terpajang di kamar tersebut.

"Itu beneran salib di dinding," komentar @jnj***.

"Salfok sama salibnya yg nempel di tembok, maaf, maksudnya gimana ya itu?" tulis netizen di kolom komentar.

"Ada salib nya ruangan bang jaja," kata akun @jha***.

Namun, tanda salib yang ada di ruangan Jaja Miharja itu memang sengaja dipajang. Pasalnya rumah sakit tempat Jaja dirawat merupakan rumah sakit umum Katolik di Jakarta Pusat. Rumah sakit itu didirikan oleh Perhimpunan St. Carolus sebagai badan sosial yang mengelola rumah sakit.

"Cukup dlm hati aja bg, berarti RS nya non muslim, mau jd negara maju hrsnya udh ga perlu lg mempertanyakan simbol2 seperti itu, cukup dlm hati, yg didepan pintu ada tulisan arabnya jg cukup dlm hati berarti ini muslim, gt aja😂," kata @ver***.

"RS Katholik pasti ada salib nya dong," komentar netizen yang lain.

Jaja Miharja sendiri diketahui menganut Islam sejak lahir. Ia juga sudah menjalankan ibadah haji. Pria 80 tahun itu juga sering tampil mengenakan peci di berbagai kesempatan.

Sebelumnya Jaja Miharja sempat mengungkapkan kondisi kesehatannya. Ia mengaku ada masalah pada bagian lututnya hingga membuat dirinya kesulitan berjalan. Ia harus menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan. Ia pun tidak bisa berdiri terlalu lama lantaran sakit pada bagian lututnya.

(agn/and)