Alasan Paus Terpilih Harus Pakai Nama Baru Saat Dinobatkan/Foto: Twitter
Jakarta, Insertlive -
Vatikan sedang mempersiapkan segala keperluan untuk melaksanakan konklaf atau pertemuan Dewan Kardinal tertutup dan rahasia yang diadakan untuk memilih seorang Paus, Uskup Roma sekaligus kepala Gereja Katolik Roma sedunia.
Prosesi ini dilakukan setelah Paus Fransiskus meninggal dunia pada 21 April lalu di Domus Sanctae Marthae, Vatican City, Vatikan. Nantinya Paus baru akan dipilih oleh para kardinal yang mengikuti konklaf.
Setelah Paus baru terpilih melalui proses konklaf tersebut, Dewan Kardinal atau pemimpin pemilih akan bertanya apakah Paus baru yang terpilih bersedia untuk menjadi pemimpin tertinggi, para uskup, imam, dan diakon.
Dewan Kardinal juga akan bertanya kepada Paus baru, nama apa yang akan mereka pilih. Hal itu menjadi salah satu tindakan pertama yang harus dilakukan Paus baru yang terpilih. Nama memiliki peran simbolis dalam menentukan kepemimpinan gereja di masa mendatang.
Setiap nama baru Paus yang dipilih memiliki sejarahnya sendiri. Liam Temple, asisten profesor sejarah Katolik di Pusat Studi Katolik dari Universitas Durham menyebut nama baru ini terkait dengan pencapaian atau kegagalan para Paus atau orang yang sebelumnya menyandang nama itu.
"Menghubungkan dengan nama-nama Paus sebelumnya yang berhasil melewati krisis, menginspirasi reformasi, atau sangat populer sering kali, meskipun tidak selalu, berperan dalam pemilihan nama," ucap Liam melansir CNN.
Sebelumnya, nama Paus Fransiskus dipilih untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi. Nama itu mencerminkan sosok yang mencintai perdamaian, peduli terhadap orang miskin, hingga fokus untuk membangun kerja sama antara berbagai sekte gereja.
Pada kepemimpinan sebelumnya nama Paus Benediktus XVI terpilih. Nama itu menunjukkan sosok perdamaian dan rekonsiliasi dengan menghormati St Benediktus dan Paus Benediktus XV yang menjadi kepala gereja selama Perang Dunia I.
Dari nama-nama yang ada, terdapat satu nama yang pasti tidak akan dipilih, yaitu Petrus. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada paus pertama, yaitu Santo Petrus.
Liam memprediksi Paus terpilih kelak akan memilih nama Leo yang merujuk pada Leo XII. Selama masa kepemimpinannya, Leo XII fokus pada isu keadilan sosial, tempat kerja yang aman, dan upah yang layak.
Nama lain yang kemungkinan dipilih adalah Innocent, merujuk pada Innocent XIII. Ia fokus pada pemberantasan korupsi hingga ke akarnya. Jika Paus terpilih berasal dari negara berkembang, maka nama-nama bernuansa Italia akan dihindari dan lebih memilih nama seperti Victor, Gelasius ,atau Miltiades.
(agn/and)
Tonton juga video berikut:
BACA JUGA
detikNetwork