Bahas soal FPI dan Habib Rizieq, Ucapan Lawas Eks Menag Fachrul Razi Disorot/Foto: Instagram @fachrulrazi__official
Jakarta, Insertlive -
Pernyataan lawas Fachrul Razi mantan Menteri Agama menjadi heboh setelah muncul seorang penantang Habib Rizieq di media sosial.
Penantang itu disebutkan Pak Mono dari PWI LS Pati yang menyebut dirinya sebagai Kakek Tua.
Pak Mono sendiri kabarnya sudah diamankan pihak kepolisian Karanganyar pada 5 April setelah rumahnya digeruduk massa.
Hal ini membuat publik mengingat soal pembubaran FPI (Front Pembela Islam) yang dibubarkan tahun 2020 seperti tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Nomor 220/4780 Tahun 2020, Nomor M.HH/14.HH05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII Tahun 2020, dan Nomor 320 Tahun 2020 tentang Larangan Kegiatan Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.
Kala itu, Menteri Agama Fachrul Razi sempat membahas pembubaran FPI yang mengaku menerima mandat dari Jokowi serta wakilnya. Dalam mandat diterima, Jokowi menolak FPI dibina dan tetap harus dibubarkan.
"Saya bersikap bahwa FPI tak perlu dibubarkan karena hanya perlu dibina dan menurut saya itu bukan ancaman," kata Fahrul dalam podcast @EdShareOn Eddy Wijaya.
"Saat dipanggil saya bilang ke istri ada undangan ke Istana yang bahas pembubaran FPI. Istri bilang 'Pa kalau Papa bertahan tak membubarkan FPI sudah 100 persen Papa direshuffle'," sambungnya.
Lebih lanjut, ia ingat kala itu semua menteri kabinet Jokowi menyetujui pembubaran FPI kecuali dirinya.
Saat dilakukan reshuffle ia bersyukur menjadi salah satu yang terdampak mengingat surat putusan pembubaran FPI dilakukan setelah masa pimpinannya selesai.
Meski demikian, Fachrul membantah dirinya memiliki ikatan dengan pihak FPI serta Habib Rizieq.
"Saya sudah tahu akan direshuffle san setelah rapat itu saya senang karena pembubaran FPI dilakukan setelah saya tak menjabat sebagai Menteri Agama," pungkasnya.
(dis/kpr)