Begini Pandangan Maia Estianty Soal Anak Laki-Laki Selamanya Milik Ibu

2 weeks ago 10

Maia Estianty Begini Pandangan Maia Estianty Soal Anak Laki-Laki Selamanya Milik Ibu / Foto: Instagram/@maiaestiantyreal

Jakarta, Insertlive -

Musisi dan pengusaha Maia Estianty menegaskan ketidaksetujuannya terhadap anggapan bahwa anak laki-laki selamanya menjadi milik ibunya. Ia menilai pandangan tersebut justru bisa menyulitkan menantu perempuan dan mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Pernyataan itu disampaikan Maia saat menjadi bintang tamu dalam podcast Oki Setiana Dewi. Dalam perbincangan, Oki membagikan kisah tentang seorang ibu yang merasa bahwa anak lelakinya harus selalu memprioritaskan ibunya di atas istrinya.

"Baru aja tadi ada yang cerita, bahwa ibunya ini mengatakan, bahwa anak laki-laki itu milik saya. Jadi apa pun harus saya didahulukan sebelum istri kamu," ujar Oki.


Mendengar hal itu, Maia terlihat kaget dan langsung menyatakan ketidaksetujuannya.

"Nggak dong. Kasihan banget menantunya," jawab Maia spontan.

Maia, yang memiliki tiga putra, juga membagikan pengalamannya terkait hal ini. Ia pernah bertemu dengan seorang ibu yang tidak suka melihat anak lelakinya membelikan barang mewah untuk istrinya.

"Seorang ibu pernah cerita ke aku. 'Aku nggak suka nih anak gua sudah kerja keras beli Hermes ke istrinya'. Terus aku bilang, 'Sudah lu nggak usah ikut campur. Dia kerja memang buat istrinya. Kita ibu hanya mendoakan, melepaskan dia bersama dengan istrinya'," ungkap Maia.

Bagi Maia, orang tua seharusnya merelakan anak laki-lakinya saat sudah menikah dan membiarkan mereka membangun kehidupan dengan pasangan masing-masing.


"Itu sudah cukup. Kemarin kita dari kecil, dari bayi sampai dia menjelang dewasa kita kawinkan, udah lepasin ke istrinya. Biarin aja dia bersenang-senang," jelasnya.

Lebih lanjut, Maia mengingatkan bahwa campur tangan berlebihan dari mertua dalam rumah tangga anaknya bisa berdampak buruk, bahkan berujung pada perceraian.

"Ingat ya. Sekali kita ikut campur, anaknya ngikutin kita terus, dia berantem sama bininya. Rumah tangga bisa retak gara-gara mulut kita. Jadi nggak usah ikut campur," tutupnya.

Pernyataan Maia ini pun mendapat respons positif dari banyak orang yang setuju bahwa pernikahan adalah tentang membangun kehidupan bersama pasangan, bukan terus-menerus berada di bawah bayang-bayang orang tua.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |