Blake Lively Bantah Tuduhan soal Ancam Sebar Pesan Pribadi Taylor Swift demi Dukungan

5 hours ago 3

Taylor Swift dan Black Lively Blake Lively Bantah Tuduhan soal Ancam Sebar Pesan Pribadi Taylor Swift demi Dukungan / Foto: Instagram

Jakarta, Insertlive -

Sebuah klaim mengejutkan muncul dalam dokumen pengadilan yang melibatkan aktris Blake Lively dan aktor sekaligus sutradara, Justin Baldoni.

Dalam dokumen tersebut, pihak pengacara Baldoni menuduh bahwa Blake Lively sempat menekan sahabatnya, Taylor Swift, agar menyatakan dukungan secara terbuka. Jika tidak, pesan-pesan pribadi yang diklaim dimiliki oleh Lively akan dipublikasikan.

Tudingan itu tercantum dalam surat resmi dari Bryan Freedman, pengacara Justin Baldoni, yang disampaikan kepada hakim pada 14 Mei 2025.


Bryan menyebut telah memperoleh informasi dari sumber yang diklaim kredibel, yang menyatakan bahwa Blake Lively meminta Taylor Swift menghapus beberapa pesan teks di tengah konflik hukum film It Ends With Us.

IKUTI QUIZ

Freedman juga menambahkan bahwa pengacara Lively sempat menghubungi kuasa hukum Swift dan mendesak agar sang penyanyi merilis pernyataan dukungan. Jika tidak dipenuhi, terdapat ancaman tidak langsung bahwa pesan pribadi Taylor Swift dapat disebarluaskan.

Merespons tuduhan tersebut, pengacara Blake Lively, Mike Gottlieb, membantah tegas semua pernyataan itu.

"Klaim ini tidak berdasar dan berasal dari sumber anonim yang tidak dapat dipercaya. Tuduhan tersebut adalah bentuk serangan tanpa bukti, dan kami akan mengajukan mosi hukum untuk mempertanggungjawabkan pihak yang menyebarkannya," ungkap Gottlieb dalam pernyataan resmi yang dikutip dari People, Jumat (16/5).

Taylor Swift, yang sempat terseret dalam konflik ini, juga telah menerima panggilan pengadilan.


Namun, perwakilannya menegaskan bahwa Swift tidak memiliki keterlibatan langsung dalam proyek film tersebut, kecuali menyumbangkan satu lagu 'My Tears Ricochet' untuk soundtrack.

"Taylor Swift tidak terlibat dalam proses produksi, pemilihan pemain, maupun penyuntingan film. Bahkan ia baru menonton film itu beberapa minggu setelah dirilis," demikian pernyataan juru bicara Swift.

Kasus ini bermula dari gugatan Blake Lively terhadap Justin Baldoni dengan tuduhan pelecehan seksual dan tindakan pembalasan.

Baldoni membantah tuduhan itu dan balik menggugat senilai US$400 juta atas pencemaran nama baik dan pemerasan.

Blake Lively sebelumnya menyebut bahwa sahabat-sahabatnya, termasuk Swift dan Ryan Reynolds, selalu mendukungnya selama proses hukum berlangsung.

Namun, bukti pesan teks yang diduga dikirimkan Lively ke Baldoni menunjukkan bahwa ia pernah menyebut Swift dan Reynolds sebagai "naga"-nya. Hal itu merujuk pada peran Swift dan Reynolds dalam membela Lively.

Hingga kini, kasus hukum ini masih dalam proses, dan belum ada keputusan resmi dari pengadilan terkait dugaan pemerasan maupun keterlibatan publik figur lainnya seperti Hugh Jackman, yang sempat disebut dalam berkas pengadilan.

(ikh/and)

Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

Loading Loading

BACA JUGA

detikNetwork

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |