Geger 'The Simpsons' Prediksi Masa Depan Pulau Kalimantan di Indonesia, Isinya... / Foto: Dok. Ist
Jakarta, Insertlive -
Pengguna media sosial di Indonesia heboh karena cuplikan lama dari serial animasi asal Amerika Serikat, The Simpsons.
Dalam episode berjudul "Bart Calls Australia" dari musim keenam yang tayang pada tahun 1995, terdapat adegan yang memperlihatkan peta dunia di globe, di mana Pulau Kalimantan tampak bertuliskan "Singapore."
Cuplikan tersebut muncul ketika Bart Simpson mencari letak Australia pada sebuah globe di ruang belajarnya.
Alih-alih menunjukkan peta seperti biasa, bagian Pulau Kalimantan justru memiliki label "Singapore," yang sontak menimbulkan kehebohan di media sosial, khususnya di kalangan pengguna asal Indonesia.
Netizen pun ramai mengaitkan adegan tersebut dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Ecosperity Week 2023 di Singapura pada 7 Juni 2023 lalu.
Dalam pidatonya, Jokowi mengajak para investor asal Singapura untuk menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan bahkan mengundang warga negara Singapura untuk tinggal di sana.
Cuplikan ini kemudian memicu beragam spekulasi, termasuk teori konspirasi soal masa depan IKN dan wilayah Kalimantan.
Beberapa pengguna media sosial menyampaikan kekhawatiran bahwa IKN bisa saja diambil alih oleh negara tetangga, seperti Singapura, di masa mendatang.
The Simpsons/ Foto: Instagram/thesimpsons
Namun, hingga kini tidak ada dasar yang kuat untuk mendukung klaim tersebut. Pemerintah Indonesia pun belum memberikan tanggapan resmi mengenai viralnya adegan tersebut.
Fenomena ini bukan kali pertama The Simpsons menjadi sorotan karena dianggap "meramalkan" masa depan.
Sebelumnya, serial besutan Matt Groening ini sempat mencuri perhatian karena dianggap telah memprediksi beberapa peristiwa global, seperti kemunculan teknologi AI, kolonisasi Mars, hingga pemimpin perempuan pertama di Amerika Serikat.
Meskipun banyak prediksi dari The Simpsons yang dianggap akurat, sebagian besar tetap bersifat spekulatif dan harus disikapi dengan bijak.
Konten dalam serial tersebut merupakan bentuk satire dan fiksi, bukan acuan pasti mengenai masa depan.
(ikh/and)
Tonton juga video berikut: