Curhat Pilu Nunung Jual Semua Aset Hasil Kerja Keras Kini Tinggal di Kos-kosan // Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -
Nunung terpaksa harus menjual semua asetnya, termasuk rumah hingga mobil lantaran kondisi keuangannya. Kini, Nunung dan suaminya, Iyan Sambiran memilih untuk tinggal di kos-kosan kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Wanita bernama lengkap Tri Retno Prayudati itu mengatakan menjual aset dari hasil kerja kerasnya selama ini demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Selain itu, kondisi kesehatannya yang harus rutin mengonsumsi obat juga menjadi alasan Nunung untuk menjual semua asetnya.
"Nggak lama (buat memutuskan) ya sudahlah kos aja yang penting urusan keluarga beres. Sudah hampir 7, 8 bulan," ungkap Nunung saat menjadi bintang tamu program Pagi Pagi Ambyar TransTV, Senin (24/2).
"Karena kebutuhan semakin banyak, saya berobat terus, saya berobat nggak boleh putus. Kan saya ada beberapa penyakit, berobat mahal banget, butuh obat, butuh hidup buat keluarga juga," lanjutnya dengan suara bergetar menahan tangis.
Tentu saja berat bagi Nunung harus merelakan hasil kerja kerasnya selama ini di industri hiburan terjual habis. Kini, hanya satu aset Nunung yang tersisa, yakni rumah di Solo, Jawa Tengah.
"Semua (aset dijual), yang di Solo juga dijual semua, yang banyak sebenarnya di Solo semua," ujarnya.
Nunung pun mengaku telah berkomunikasi dengan sang suami dalam mengambil keputusan ini. Beruntung suaminya turut mendukung dirinya dalam melewati masalah yang ia hadapi.
"Kalau suami sebetulnya ya, 'Yang penting kamu bahagianya di mana saja'. Aku bilang, 'Ya udah kita ngekos, kalau kita ngontrak, nanti kita pasti beli perabotan lagi, repot lagi pindah-pindahannya', pikiran aku gitu. Kalau ngekos pikiran aku tinggal bawa baju aja, nggak usah bawa apa-apa. Kalau mau pindah-pindah enak, kalau kita bosan mau pindah-pindah lagi enak," tutur Nunung.
"Ya mereka nggak bisa ngapa-ngapain. Mereka kan cuma, 'Itukan punyanya Mama', nggak ada yang larang. Mereka juga butuh, saya butuh berobat, berobat harus jalan terus nggak bisa putus," sambungnya.
Sementara itu, Iyan Sambiran mengaku keputusan untuk tinggal di kos-kosan adalah hal yang berat. Mereka pun harus menyesuaikan diri dengan kondisi keluarganya saat ini.
"Ini sebenarnya sangat berat keputusan ini, saat kita ngekos berdua ada perubahan. Biasa keluarga ramai, ada cucu, kos berdua jadi kosong berdua aja di kamar. Kalau kita berdua di kamar akhirnya saya cari cara enaknya ajak jalan-jalan keliling," aku Iyan Sambiran.
"Suasana kos emang nggak bagus kalau untuk tinggal bertahun-tahun, boring ya karena cuma ke kamar mandi dan tempat tidur saja. Kadang sedih, tapi mau gimana lagi, keadaan," timpal Nunung.
Meski kehidupannya kini terpuruk, Iyan mengatakan dirinya sebagai kepala rumah tangga harus bisa menguatkan keluarganya.
"Ini yang harus dijalani. Inilah kehidupan, ada di bawah, atas, tengah, kita berusaha harus di tengah terus lebih baik daripada di atas terus, jatuhnya lebih sakit," pungkas Iyan Sambiran.
(kpr/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork