Dewi Soekarno Lepas Status WNI demi Dirikan Partai di Jepang

Jakarta, Insertlive -

Ratna Sari Dewi Soekarno atau yang biasa dipanggil Dewi Soekarno mengumumkan akan membentuk partai politik untuk perlindungan hewan di Jepang.

Istri ketia Presiden Pertama RI Soekarno terrsebut pun melepas status kewarganegaraan Indonesia miliknya untuk pembentukan partai ini.

Dengan pembentukan partai ini, Dewi Sukarno berniat maju menjadi kandidat Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilihan musim panas ini.

"Tujuan saya adalah menciptakan masyarakat tempat manusia, anjing, dan kucing dapat hidup berdampingan, dan saya akan mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda terhadap politik dibandingkan partai politik yang ada. Saya akan mengimbau masyarakat untuk memikirkan kebahagiaan sejati dan kekayaan spiritual dari semangat mencintai anjing dan kucing," kata Dewi Soekarno dalam konferensi pers dikutip dari NHK News, Minggu (16/2).

Partai baru tersebut, yang diberi nama 12 Heiwa To yang menjunjung tinggi perlindungan hewan sebagai kebijakan utamanya. Heiwa sendiri berarti perdamaian, sementara 12 diucapkan wan-nyan, adalah gabungan onomatope Jepang untuk suara anjing yang menggonggong dan kucing yang menangis.

Dewi Soekarno diketahui sudah menjadi WNI selama 63 tahun. Ia mendapat status WNI sejak menikah dengan Presiden Soekarno pada 1962.

Status WNI yang disandangannya itu pun membuat Dewi Soekarno tidak memiliki hak pilih di Jepang.

(dia/dia)