Dicibir karena Orang Asia, Zayn Malik Dapat Perlakuan Rasis Saat Bersama One Direction/Foto: instagram/zayn
Jakarta, Insertlive -
Penyanyi asal Inggris Zayn Malik ternyata pernah mendapat perlakuan rasisme saat masih bersama grupnya, One Direction.
Saat masih bergabung di grupnya One Direction, mantan pasangan Gigi Hadid itu mendapat rasisme karena dirinya yang merupakan keturunan Asia. Zayn mengatakan ia sudah bekerja dengan keras namun tetap ditertawakan karena ia adalah orang Asia.
Hal itu diungkapkan lewat lagu terbarunya yang berjudul Fuchsia Sea. Pada lagu itu Zayn menuliskan lirik 'I worked hard in a white band, and they still laughed at the Asian'.
Teaser lagu tersebut dibagikan tak lama setelah Zayn menandai 10 tahun kepergiannya dari One Direction.
Lahir pada 12 Januari 1993, Zayn Malik lahir dari sang ibunda Trisha Malik yang merupakan orang Inggris-Irlandia dan ayahnya Yasser Malik yang merupakan pria berdarah Pakistan.
Sementara itu Zayn Malik memutuskan untuk keluar dari One Direction pada 25 Maret 2015 silam. Keputusan besar itu diambil setelah ia merasa lelah dan stres selama menjalani tur panjang.
Bapak satu anak itu juga ingin mengejar karier solo dan menjalani kehidupannya dengan normal. Setelah kepergian Zayn, One Direction melanjutkan aktivitasnya sebagai grup beranggotakan empat orang lalu mereka memutuskan untuk hiatus pada 2016.
Isu soal One Direction reuni pun sempat berembus. Namun, Liam Payne meninggal dunia pada 16 Oktober 2024 sehingga rencana One Direction untuk comeback tampaknya tidak akan pernah terjadi. Sejak hiatus, anggota One Direction seperti Harry Styles, Nial Horan dan Louis Tomlinson masih aktif menjalani karier solonya masing-masing.
(agn/fik)
Tonton juga video berikut: