Gunung Semeru Erupsi, Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Seminggu/Foto: 20Detik
Jakarta, Insertlive -
Gunung Semeru di Jawa Timur meletus hingga berstatus awas. Meletusnya Gunung Semeru pada Rabu (19/11) itu dilaporkan hingga kini masih meletuskan awan panas.
Dilaporkan detikcom, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meluncurkan awan panas sejauh 5,5 kilometer dari kawah hingga ke kawasan Besuk Kobokan.
Kolom abu terpantau warna kelabu pekat dengan intensitas tebal dan condok ke arah barat laut hingga utara.
Badan Geologi menyatakan status Gunung Semeru naik ke level IV (awas). Disarankan agar tidak ada aktivitas apapun di sektor selatan tenggara dengan radius 8 kilometer dari puncak maupun pusat erupsi.
Warga juga diminta waspada adanya potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah.
"Menginformasikan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Semeru dari level III (Siaga) ke level IV (Awas) pada pukul 17.00 WIB," ujar Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangannya.
Sementara itu, melalui video yang viral di media sosial usai Gunung Semeru meletus, warga panik karena awan panas mulai menyapu lembah di bawahnya.
Menurut kesaksian warga, Ali Murtopo yang tinggal di Desa Sumber Sari mengatakan letusan terjadi pada pukul 14.13 WIB.
Saat ini, jalur pendakian Gunung Semeru ditutup. Namun, menurut data ada 178 pendaki tertahan di Ranu Kumbolo karena Gunung Semeru yang erupsi.
Peristiwa ini membuat Pemkab Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari.
"Saya menetapkan status tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru melalui Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/595/KEP/427.12/2025. Keputusan itu berlaku selama 7 hari, mulai 19 hingga 25 November 2025, sebagai langkah cepat dan terpadu dalam menghadapi dampak erupsi," kata Bupati Lumajang Indah Amperawati.
(dis/fik)

9 hours ago
2
















































