Heboh Gunung Gede Erupsi, Kepala Geologi Sebut Cuman Hoaks

1 week ago 17

Gunung Gede Heboh Gunung Gede Erupsi, Kepala Geologi Sebut Cuman Hoaks / Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Jakarta, Insertlive -

Heboh di media sosial video yang disebut Gunung Gede di Jawa Barat mengalami erupsi. Namun, Badan Geologi mengatakan bahwa informasi yang beredar tersebut merupakan kabar bohong atau hoax.

Muhammad Wafid selaku Kepala Badan Geologi menyebut Gunung yang ada di dalam video yang beredar bukan lah Gunung Gede. Erupsi tersebut dikatakan terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat.

"Sehubungan dengan beredarnya berita di media sosial tentang aktivitas Gunung Gede (G. Gede) berupa video yang menarasikan adanya kolom erupsi di atas puncak G. Gede, dengan ini Badan Geologi menyatakan bahwa video ilustrasi tersebut tidak benar (HOAX), dan bukan merupakan aktivitas G. Gede. Video tersebut diambil dari aktivitas erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat," ungkap Muhammad Wafid, Kepala Badan Geologi, dilansir dari DetikJabar, Selasa (8/4).


Wahid pun mengatakan berdasarkan pemantauan visual di Pos PGA Gunung Gede, Desa Ciloto, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, tidak ada aktivitas erupsi, atau keluarnya kolom abu dari kawah Gunung Gede.

"Pengamatan visual sejak 1 Januari 2025 hingga tanggal 8 April 2025 menunjukkan aktivitas yang tampak di permukaan masih berupa hembusan asap putih tipis hingga sedang yang berasal dari Kawah Wadon dengan ketinggian asap kawah berkisar antara 50-100 meter," jelasnya.

[Gambas:Instagram]


Gunung Gede sendiri terakhir kali mengalami erupsi pada tahun 1957 silam, dengan kolom abu mencapai 3.000 meter di atas Kawah Ratu. Namun, berdasarkan pantauan hingga 8 April 2025, tidak ada aktivitas erupsi yang terjadi di Gunung Gede, meski terjadi gempa vulkanik-dalam (VA).

Walaupun begitu, Wahid menegaskan agar masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di kawasan Kawah Wadon.

"Dengan demikian tingkat aktivitas G. Gede hingga tanggal 8 April 2025 pukul 06.00 WIB masih ditetapkan pada Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar G. Gede dan pengunjung/wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon," bebernya.

"Tingkat aktivitas G. Gede akan segera ditinjau kembali jika terdapat perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan," pungkasnya.

(kpr/dis)

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |