Hotman Paris Bongkar Hal Ini soal Isi Chat Kangen dari Terduga Selingkuhan Paula

Jakarta, Insertlive -

Pengacara kondang Hotman Paris akhirnya membeberkan soal masalah perceraian Paula Verhoeven dengan Baim Wong. Ia membongkar banyak hal setelah mengajukan diri untuk membantu Paula.

Salah satu yang dibahas Hotman yaitu soal isi chatting kangen yang dikirimkan oleh pria terduga selingkuhan Paula. Hotman menyebut isi chat kangen tersebut memang benar adanya.

Lalu chat tersebut lalu disebarkan oleh salah satu asisten Paula yang merasa sakit hati pada sang model. Meski chat kangen tersebut benar adanya, Hotman pun menyinggung soal dirinya sendiri yang ternyata juga sering mengirimkan pesan rindu kepada banyak wanita.

"Saya tanya lagi si Paula memang ada chattingan cowok itu ke dia apakah itu bercanda atau tidak. Dibocorkan oleh salah seorang asisten Paula yang rada-rada sakit hati sama Paula, ada kata-kata 'Kangen'," cerita Hotman Paris di program FYP Trans7.

"Ya, Hotman kirim kangen sama ribuan cewek sebulan apa itu perzinaan? Belum lu, gua juga tahu tampang lu," lanjut Hotman sambil menunjuk Raffi Ahmad selaku host.

Hotman lalu menyinggung soal alasan perceraian Baim dan Paula yaitu berzina. Menurutnya alasan tersebut tidak tepat karena tidak pernah terjadi perzinaan antara Paula dengan laki-laki mana pun.

Salah satu pengacara termahal di Indonesia itu mengatakan putusan hakim soal perceraian tersebut sudah mempermalukan pencari keadilan. Terlebih muncul istilah istri durhaka yang ditujukan pada Paula.

"Bahasa Undang-undang sudah jelas, alasan perceraian adalah berzina, ini tidak ada, sampai ada istilah istri durhaka. Jadi putusan itu salah total dan mempermalukan pencari keadilan yang sedang proses banding," ucap Hotman.

"Nggak ada (istilah istri durhaka), Undang-undang hanya mengatakan alasan perceraian satu berzina, pemabuk yang terus-terusan tidak bisa diobati, pertengkaran terus-menerus," lanjutnya.

Hotman pun menyarankan alasan perceraian yang harus dipakai pada kasus Baim dan Paula seharusnya pertengkaran terus-menerus. Pasalnya berhubungan zina memiliki pembuktian yang sangat berat.

"Harusnya hakim memakai alasan pertengkaran terus-menerus, ya itu alasannya karena Paula dekat dengan cowok, bukan karena durhaka. Makanya putusan itu salah. Pacaran juga belum tentu zina," tegasnya.

"Dalam Undang-undang hubungan zina itu pembuktiannya berat. Harus ada melihat, atau mengakui, ada saksi dan sebagainya. Saya tanya si Paula dia bilang nggak ada," tambah Hotman Paris.

(agn/arm)