Kekaisaran Jepang Hadapi Krisis Ahli Waris, Pangeran Hisahito Bahas soal Pernikahan/Foto: Twitter/@rwthofficial
Jakarta, Insertlive -
Kekaisaran Jepang tengah menghadapi krisis ahli waris karena kekurangan keturunan laki-laki.
Melansir CNN World, Kekaisaran Jepang hanya memiliki satu ahli waris takhta, yakni Pangeran Hisahito yang merupakan anggota termuda dari 16 anggota keluarga kekaisaran.
Pangeran Hisahito adalah anak Putra Mahkota Fumihito dan Kiko Kawashima. Dalam Undang-Undang Rumah Tangga Kekaisaran tahun 1974, Jepang melarang perempuan mewarisi takhta.
Perempuan yang lahir dari keluarga kekaisaran harus meninggalkan status kekaisarannya jika menikahi rakyat biasa.
Pangeran Hisahito sendiri saat ini belum terpikirkan untuk menikah dan memiliki keturunan untuk suksesi takhta kekaisaran Jepang.
Hal ini tak lepas dari fakta bahwa Pangeran Hisahito baru berusia 18 tahun. Dia pun baru memulai hidup barunya sebagai mahasiswa.
"Mengenai pernikahan, saya belum memikirkan secara mendalam tentang waktu atau pasangan yang ideal," kata Hisahito kepada wartawan dikutip dari AFP, Rabu (9/4).
Hal ini tentu mengkhawatirkan bagi masa depan kekaisaran Jepang. Hal ini lantaran kakaknya, Putri Mako, sudah melepas status kerajaan setelah menikahi pria biasa pada 2021 lalu.
Jajak pendapat di Kyodo News menunjukkan bahwa sekitar 90 persen masyarakat Jepang mendukung pengubahan atas aturan kekaisaran Jepang dengan membolehkan penerus perempuan untuk naik takhta.
Namun, perubahan ini masih terganjal dari kelompok konservatif yang menganggap Kekaisaran Jepang sebagai simbol patriarki.
Mereka menolak gagasan suksesi perempuan dan tetap ingin mempertahankan garis keturunan jatuh ke laki-laki.
(dia/agn)
Tonton juga video berikut: