Kisah Pencurian Bass Hofner Legendaris Paul McCartney Bakal Diangkat Jadi Film / Foto: Instagram/paulmccartney
Jakarta, Insertlive -
Kisah pencurian gitar bass legendaris milik Paul McCartney akhirnya akan diangkat ke layar dokumenter.
Instrumen ikonik tersebut, Höfner 500/1 yang kerap disebut sebagai bass terpenting dalam sejarah, sempat hilang selama lebih dari 50 tahun sebelum akhirnya kembali ke tangan sang bintang The Beatles pada 2024.
Bass itu dibeli McCartney di Hamburg, Jerman, pada 1961 dengan harga £30. Instrumen tersebut menemani dirinya dalam merekam sejumlah lagu klasik The Beatles, mulai dari Love Me Do, She Loves You, hingga Twist and Shout. Namun, pada 1972 bass itu dicuri dan sempat dianggap hilang selamanya.
Upaya pencarian tak pernah berhenti. Salah satunya lewat Lost Bass Project yang digagas penggemar pada 2018 dan baru menunjukkan hasil nyata pada 2023, hingga akhirnya instrumen bersejarah itu berhasil ditemukan dan dikembalikan.
Kini, Variety melaporkan kisah panjang itu akan diangkat menjadi film dokumenter berjudul The Beatle and the Bass. Proyek ini digarap oleh sutradara Arthur Cary, sosok di balik dokumenter Surviving 9/11 dan The Last Survivors.
McCartney sendiri dipastikan tampil dalam film ini. Ia sudah menjalani sesi wawancara khusus yang akan menjadi bagian penting dokumenter tersebut.
"Saya pikir apa pun yang dicuri, kita ingin kembali, terutama jika memiliki nilai sentimental. Itu hilang begitu saja ke alam semesta dan membuat kita berpikir, ke mana perginya? Pasti ada jawabannya..." kata McCartney, dikutip dari Variety.
Selain McCartney, film dokumenter ini juga menghadirkan sosok-sosok dekat The Beatles, termasuk saudara McCartney, Mike, hingga Klaus Voormann, saksi perjalanan awal band legendaris itu.
Nama lain yang ikut ambil bagian adalah Elvis Costello, jurnalis musik, serta penggemar yang memimpin proyek Lost Bass.
Belum ada tanggal rilis resmi untuk The Beatle and the Bass. Namun film ini digadang-gadang bakal menjadi tontonan emosional bagi para penggemar Beatles di seluruh dunia, sekaligus membuka tabir misteri panjang di balik hilangnya salah satu instrumen paling bersejarah di dunia musik.
(ikh/ikh)