Siap Tempuh Jalur Hukum, Ini Kronologi Rizky Billar Dimaki Oknum Diduga Istri Polisi

Jakarta, Insertlive -

Aktor Rizky Billar siap membawa oknum netizen ke jalur hukum usai menerima pesan direct message (DM) berisi ujaran kebencian terhadapnya. Kasus ini pun menjadi sorotan karena pelaku diduga merupakan istri anggota polisi.

Kasus ini bermula dari Rizky Billar yang menerima pesan berisi makian di akun Instagram pribadinya. Pesan itu disebut berisi kata-kata kasar yang tak pantas dilontarkan di ruang publik digital.

Rizky Billar kemudian merasa tindakan oknum netizen itu telah melampaui batas dan mengganggu privasinya. Tak hanya itu, pesan itu disebut menyinggung isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sempat menyeret nama sang aktor.

Ujaran ini kemudian dianggap provokatif dan membuka luka lama yang sebenarnya sudah dianggap selesai oleh pihak keluarga.

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  Yuk, Buktikan Apakah Kamu Fans Leslar Sejati?

Hal ini membuat Rizky Billar memutuskan untuk bersiap mengambil jalur hukum. Setelah penelusuran dilakukan, ditemukan fakta bahwa oknum netizen itu merupakan istri seorang anggota polisi.

"Jadi setelah dilakukan penelusuran kemarin, diketahui istri dari anggota polisi ini, di mana suaminya berdinas di Polres Seruyan di bawah naungan Polda Kalimantan Tengah," ungkap kuasa hukum Rizky Billar, Sadrakh Seskoadi pada sesi konferensi pers yang digelar Selasa (23/12).

Pihak Rizky Billar kemudian sempat melayangkan teguran secara tidak langsung melalui akun Instagram resmi kantor pengacara mereka. Terduga pelaku kemudian sempat merespons teguran tersebut dan membuka jalur komunikasi dengan tim pemgacara Rizky Billar.

Lewat komunikasi tersebut, pelaku sempat menyampaikan permintaan maaf terkait tindakan yang ia lakukan.

"Yang bersangkutan sempat membuka komunikasi kepada kami, menyampaikan permohonan maaf dan sebagainya," ungkap Sandrakh.

Sayangnya, pembicaraan itu terputus dan hingga saat ini pelaku tak lagi menghubungi tim kuasa hukum Rizky Billar. Tak hanya itu, hanya 30 menit setelah menyampaikan permintaan maaf, pelaku justru mengaku handphone miliknya telah diretas.

"Kurang lebih 30 menit dari awalnya menyampaikan permintaan maaf, tapi tiba-tiba dapat klarifikasi bahwa yang bersangkutan handphone-nya di-hack," ungkap Sandrakh.

Hal ini kemudian menjadi pertanyaan, karena niat awal membuka jalut komunikasi adalah meminta klarifikasi atas pesan makian itu. Sandrakh kemudian menduga adanya upaya menutupi peristiwa tersebut.

Penelusuran kemudian masih dilakukan terhadap terduga pelaku hingga saat ini.

(asw/dia)