Lahirkan Bayi Hasil Donor Sperma, Wanita Ini Terkejut karena Melahirkan Anak Orang Asing

Jakarta, Insertlive -

Memiliki anak tanpa pernikahan menjadi hal lumrah di negara barat. Bahkan, seorang wanita bisa memiliki anak tanpa memiliki kekasih atau suami dengan metode donor sperma.

Metode ini memungkinkan seorang wanita bisa hamil dengan meminta donor sperma dari pria yang sesuai dengan klasifikasinya.

Namun, siapa sangka seorang wanita asal Amerika Serikat melahirkan bayi yang tidak sesuai dengan kriteria pendonor sperma.

Krystena Murray melalui sebuah klinik persalinan mencari donor sperma dari pria berkulit putih, sama seperti dirinya.

Setelah mengandung selama 9 bulan, Krystena Murray pun melahirkan seorang bayi laki-laki.

Sayangnya, bayi itu dinilai Krystena Murray bukan anak biologisnya karena bayi keturunan Afrika-Amerika.

"Bayi itu cantik dan sempurna, saya bahagia menjadi ibu, tapi saya juga merasa ada yang salah," ujar Krystena Murray seperti dikutip dari Wolipop, Selasa (25/2).

Ia merasa bayi yang ia lahirkan adalah anak orang asing karena bukan dari pendonor sperma yang telah ia sepakati sebelumnya.

Oleh karena itu, Krystena Murray memutuskan unyuk melayangkan gugatan terhadap klinik kesuburan tersebut.

"Bayi saya bukanlah anak saya secara genetik, dia tidak memiliki darah saya, tidak memiliki mata saya, tetapi dia adalah dan akan selalu menjadi anak saya," katanya.

"Saya tidak akan pernah sepenuhnya sembuh atau bisa move on, dan bagian dari diri saya akan selalu merindukan anak saya dan bertanya-tanya siapa dia sekarang," sambungnya.

Setelah merasa ada yang salah dengan anak yang dilahirkannya, Krystena Murray segera melaporkannya kepada klinik kesuburan untuk mencari orang tua biologis bayi tersebut.

Setelah beberapa bulan, bayi laki-laki itu akhirnya dikembalikan kepada orang tua bilogisnya.

"Dia jelas ingat rasa terkejut saat pertama kali melihat bayinya. Kristina adalah wanita kulit putih yang memilih donor sperma dengan penampilan serupa, namun bayi yang dilahirkannya adalah bayi Afrika-Amerika. Kesalahan seperti ini tidak seharusnya terjadi di klinik kesuburan, ini adalah kesalahan besar," ungkap kuasa hukum wanita tersebut.

Pihak klinik kesuburan yang menangani Krystena Murray pun tidak menampik tentang kesalahan tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa kejadian ini adalah 'insiden terisolasi yang tidak mempengaruhi pasien lainnya'.

"Hari yang sama setelah kesalahan ditemukan, kami segera melakukan tinjauan mendalam dan menambahkan langkah-langkah pengamanan lebih lanjut untuk melindungi pasien dan memastikan kejadian serupa tidak terulang," kata pihak klinik keusuburan.

(arm/agn)