Minta Umat Tak Terpancing Demo, Habib Rizieq: Tunggu Komando

Jakarta, Insertlive -

Kerusuhan aksi unjuk rasa di seluruh titik di Jakarta tentunya menjadi perhatian publik. Tak sedikit masyarakat yang tersulut emosi dan hendak terjun ke lapangan untuk melakukan aksi protes terhadap pemerintah.

Sadar emosi masyarakat yang bergejolak dapat memicu gelombang massa tak terkendali, Habib Rizieq Shihab pun buka suara. Saat mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad dan haul ke-15 Alhabib Syech bin Ali bin Sholeh Aljufri di gedung SMP Al-Khairaat, Jalan Masjid Condet, Batu Ampar, Jakarta Timur, pada Sabtu (30/8) kemarin, Habib Rizieq mengimbau agar masyarakat tidak bergerak sebelum ada komando resmi dari ulama.

Namun, di saat kondisi sudah darurat, maka Habib Rizieq siap memandu jemaahnya untuk turun ke jalan menyelesaikan kerusuhan yang terjadi usai demo terkait kebijakan DPR soal gaji dan tunjangan.

"Jangan bergerak melakukan apa pun sebelum ada komando dari ulama. Tapi, kalau komando dari ulama sudah datang, keadaan sudah betul-betul darurat, negara ini sudah tidak bisa diatasi lagi oleh siapa pun kecuali oleh umat, maka itu saya mau tanya, kalau dikomandokan oleh ulama siap turun?" ucap Habib Rizieq dengan tegas.

"Siap," jawab jemaah.

Habib Rizieq pun menanyakan kesiapan para jemaah untuk turun langsung ke lokasi unjuk rasa dalam membela keadilan yang tengah karut-marut.

"Siap bela agama?" tanya Habib Rizieq dengan suara lantang.

"Siap," sahut jemaah.

"Siap jaga Jakarta?" ujar Habib Rizieq

"Siap," jawab jemaah.

"Siap jaga Indonesia?" tanya Habib Rizieq

"Siap," seru jemaah.

"Siap turun ke jalan?" tanya Habib Rizieq tiga kali.

"Siap," jawab jemaah.

Pada kesempatan itu, Habib Rizieq juga menyinggung soal pajak yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat. Ia menilai, kebijakan pemerintah soal pajak telah menyengsarakan rakyat Indonesia.

Habib Rizieq juga memberikan tanggapan soal pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mengatakan kewajiban membayar pajak bagi rakyat Indonesia sama seperti zakat.

"Seenaknya menteri mengatakan pajak sama kayak zakat. Enak betul saudara (berbicara)," papar Habib Rizieq.

(kpr/and)