Nasib Wanita yang Tinggalkan Keluarga demi Prajurit Kenya, Kini Hidup Susah/Foto: dok. YouTube
Jakarta, Insertlive -
Seorang wanita asal Inggris bernama Cheryl Thomasgood itu menceritakan penyesalannya setelah rela meninggalkan anak serta suaminya demi kekasihnya.
Disebutkan bahwa Cheryl pertama kali bertemu dengan Daniel Lekimencho, prajurit Maasai asal Kenya saat berlibur di Hotel Bamburi Beach, Mombasa.
Kala itu, Cheryl yang berusia 34 tahun terpikat pada sosok Daniel dengan tubuh tinggi, karismatik, serta eksostis dalam penampilannya sebagai penari di pertunjukkan budaya.
Setelah pertemuan itu, Cheryl memutuskan meninggalkan suaminya, Mike Mason serta ketiga anaknya demi pindah ke Kenya dan hidup bersama Daniel.
Aksi nekat ini membuat geger publik di mana kehidupannya berubah drastis sebagai gadis kota menjadi gadis desa yang sederhana.
Ia bahkan harus rela tidur di gubuk lumpur, di atas kulit kambing, serta makan darah sapi juga kol.
Setelah bertahan dengan kehidupan sederhana, Cheryl dan Daniel menikah pada 1995 di Inggris dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Mitsi.
Pada usianya ke-65 tahun, Cheryl bercerita bagaimana dirinya kesulitan mengimbangi perubahan suaminya Daniel.
"Aku merasa seperti tiket makan baginya dan aku pikir aku sudah membuat kesalahan besar dan aku benar-benar menyesal karena merusak kehidupan anak-anakku," kata Cheryl pada The Sun.
Daniel yang biasa hidup di Kenya berubah ketika pulang dari Inggris. Ia mulai terobsesi dengan uang, barang mewah, hingga kehidupan kelas menengah.
"Tiba di Inggris, dia mulai berubah. Dia ingin rumah besar, baju buatan desainer, juga uang untuk dikirim ke keluarganya di Kenya," lanjut Cheryl.
Meski hidupnya sempat sulit, Cheryl menutup lembaran masa lalunya. Ia juga mulai menjaga hubungan baiknya dengan anak-anaknya, Steve (43), Tommy (41), Chloe (34), juga Mitsi (27).
Cheryl sendiri sudah bercerai dari Daniel setelah empat tahun bersama.
(dis/agn)