Nikita Mirzani Ceritakan Awal Mula Kasus Pemerasan terhadap Reza Gladys (Foto: instagram.com/nikitamirzanimawardi_172)
Jakarta, Insertlive -
Nikita Mirzani kini menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap dokter Reza Gladys.
Reza Gladys melaporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya kerena menjelekkan nama baiknya, termasuk produk skincare yang ia produksi melalui siaran langsung di media sosial.
Nikita Mirzani kemudian menceritakan awal mula kasus ini hingga ia dituding melakukan pemerasan terhadap Reza Gladys. Nikita mengatakan bahwa ia memiliki produk skincare Reza Gladys yang berbahaya dijual bebas di e-commerce.
"Dia (Reza) itu nyari gue karena gue punya salah satu produk dia yang berbahaya, yang ada jarum suntiknya, yang tidak boleh diperjualbelikan di e-commerce, karena kalau ada jarum suntiknya, berarti kan lo harus melakukannya di klinik atau sama orang-orang yang berkompeten," ungkap Nikita Mirzani dalam YouTube Comic 8 Revolution.
Reza Gladys kemudian mencoba menghubungi Nikita Mirzani untuk membicarakan produk kecantikan dengan jarum suntik tersebut. Reza juga sempat menghubungi dokter Oky Pratama, tetapi tidak mendapatkan respons.
Hingga Reza Gladys mendapatkan nomor Mail, sahabat sekaligus asisten Nikita Mirzani. Reza meminta bantuan Mail untuk mempertemukannya dengan Nikita Mirzani.
Reza juga menjelaskan bahwa produk berbahaya yang dimiliki Nikita Mirzani telah ia tarik dari peredaran.
"Karena Reza ini memaksa, akhirnya dikasih nomor telepon Mail, salah satu sahabat gue," katanya.
"Reza neleponin Mail terus. Mail tadi nggak mau angkat, tapi telepon ke beberapa baru diangkat. Kata Reza, 'Aku mau dong ditemuin sama Kak Niki, karena aku sudah satu bulan lebih tidak jualan, soalnya apapun yang Kak Niki omongin, apalagi dia posting pasti orang percaya," beber Nikita.
Menurut Nikita, Reza memaksa Mail untuk menyebutkan nominal sebagai uang tutup mulut.
"Karena si Mail dipaksa menyebutkan harga, terus Mail sebuat Rp5 M, 'oh Rp5 M ya Il? bisa nggak dinego?' kata Reza bagitu. Kalau pemerasan kan nggak ada nego dong harusnya," pungkasnya.
(KHS/KHS)
Tonton juga video berikut: