Perjuangan Masa Kecil Ryan Adriandhy Sutradara 'Jumbo' Hadapi ADHD / Foto: Instagram: @adriandhy
Jakarta, Insertlive -
Komika sekaligus sutradara film Jumbo, Ryan Adriandhy, berbagi cerita tentang perjuangannya menghadapi gangguan mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) sejak kecil. Kondisi ini memengaruhi fokus dan cara belajarnya saat duduk di bangku sekolah.
Ryan mengungkap bahwa gejala ADHD mulai dirasakan ketika ia kesulitan berkonsentrasi selama pelajaran berlangsung. Ia cenderung lebih suka menggambar dan mengobrol dibanding memperhatikan guru di kelas.
"Waktu kecil itu agak sulit fokus. Ketertarikan saya cepat berpindah-pindah. Di kelas pun lebih sering menggambar dan ngobrol," ujar Ryan dilansir dari Detik pada Minggu (4/5).
Meskipun menjadi tantangan dalam proses belajar, Ryan menyadari bahwa energi berlebih yang ia miliki sejak kecil justru menjadi bahan bakar dalam proses kreatifnya.
Ryan percaya bahwa semangat tersebutlah yang membuatnya mampu menyelesaikan film panjang pertamanya, Jumbo, setelah lima tahun perjuangan.
"Energinya panjang banget. Mungkin itu yang bikin saya bisa bertahan lima tahun bikin film ini," ucapnya.
Ryan juga sempat menjalani konsultasi profesional. Namun, tujuannya bukan untuk menyembuhkan, melainkan memahami dan menerima dirinya secara utuh.
"Saya justru diajak kenalan dengan kondisi ini. Dikasih tahu bahwa ini bisa jadi kekuatan kalau saya tahu cara mengontrolnya," jelas pria yang juga dikenal lewat stand-up comedy itu.
Kini, Ryan menganggap ADHD bukan lagi hambatan, melainkan bagian dari identitas kreatifnya. Ia menyadari bahwa saat ingin melucu, ia bisa menyalurkannya melalui panggung stand-up, dan saat ingin bercerita, ia memilih medium film.
"Saya sudah tahu saya punya ADHD, dan sekarang saya tahu bagaimana mengarahkannya," tutupnya.
(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut: