Profil dan Kekayaan Pandu Sjahrir Bos Danantara Keponakan Luhut Pandjaitan

Jakarta, Insertlive -

Danantara merupakan badan pengelola Danantara (Sovereign Wealth Fund/SWF) yang bertugas mengoptimalkan kekayaan negara dari investasi.

Adapun makna filosofis dari Danantara ini diartikan sebagai energi atau kekuatan masa depan bagi Tanah Air Indonesia.

Sayangnya, Danantara justru membuat polemik di Indonesia. Salah satunya karena diduga menjadi lahan basah bagi para pejabat Indonesia.

Presiden Prabowo sudah menunjuk tiga bos besar Danantara tersebut.

Salah satunya, Presiden Prabowo menunjuk Pandu Patria Sjahrir sebagai bos besar Danantara.

Pandu memang bukan orang sembarang karena pebisnis tersebut dikenal sebagai keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia akan menjadi CIO Danantara bersama Rosan Roeslani sebagai CEO Danantara serta Dony Oskaria sebagai COO Danantara yang sudah diresmikan hari ini, Senin (24/2).

Profil Pandu Sjahrir

Pandu Sjahrir lahir di Boston, Amerika Serikat pada 17 Mei 1979 dari pasangan Nurmala Kartini, adik Luhut Binsar serta Sjahrir.

Pernah bekerja sebagai analisis, Pandu mengenyam pendidikan dari University of Chicago AS dan Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business, AS.

Pandu melanjutkan pendidikan ke program MBA Eksekutif "One Belt One Road" Tsinghua University, China.

Saat kembali di Indonesia, Pandu diajak Luhut berbisnis melalui PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA), yang berganti nama menjadi PT TBS Energi Utama Tbk.

Pandu menjabat sebagai Vice President Director sejak tahun 2024. Ia juga menjabat sebagai Direktur di Electrum, perusahaan patungan TOBA dan Gojek yang berkiprah di pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Tambang Batu Bara (APBI) pada tahun 2018 itu juga ditunjuk sebagai ketua Asosiasi Fintech Indonesia pada tahun 2021 hingga saat ini.

Tahun 2017, Pandu juga menjadi salah satu Dewan Komisaris Gojek dan tiga tahun setelahnya, dia diangkat menjadi Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebagai salah satu mitra pengelola Indies Capital dan mitra pendiri AC Ventures di mana tahun 2014, Pandu berinvestasi ke SEA Group yang menaungi Shopee. Pandu dipercaya sebagai Presiden Komisaris.

Selain itu, Pandu juga menjabat sebagai Chairman ARTOTEL Group sejak 2022 dan menjadi Ketua Persatuan Selancar Indonesia (PSOI) sejak 2023.

Kekayaan Pandu Sjahrir

Memimpin hampir 100 perusahaan dalam waktu 7 tahun terakhir, Pandu diperkirakan mengumpulkan lebih US$1 miliar atau sekitar Rp16,2 triliun.

Perkiraan kekayaan Pandu Sjahrir itu karena 100 perusahaan yang dipimpinnya ini menciptakan lapangan kerja besar bagi kawasan Asia Tenggara.

(dis/fik)