Profil Latifa Al Daroubi, Istri Presiden Suriah yang Ikut Masuk ke Kabah

Jakarta, Insertlive -

Latifa Al Daroubi, istri Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa berkesempatan memasuki Ka'bah di Masjidil Haram, seperti halnya Iriana Jokowi beberapa waktu lalu. Jarang tersorot media, Latifa kini mendadak viral.

Latifa menunaikan ibadah umrah bersama keluarganya pada Senin 3 Februari 2025. Ia bersama keluarga mendapat penjagaan ketat selama di sana.

Latifa al-Daroubi, atau dikenal juga sebagai Latifa al-Sharaa, telah menjadi perhatian publik dengan kemunculannya yang langka dan penuh misteri.

Lahir pada tahun 1984, Latifa memiliki pendidikan yang luar biasa dengan gelar master dalam bahasa dan sastra Arab. Sebagai seorang ibu dari tiga anak, ia memadukan peran sebagai ibu dengan kecerdasan intelektual yang mumpuni.

Meskipun sangat sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadinya, kemampuan akademiknya memberikan gambaran tentang kualitas dirinya yang jauh di luar sekadar peran sebagai ibu negara.

Latifa berasal dari keluarga terkemuka, klan al-Daroubi, yang berasal dari Al-Qaryatayn di Homs. Meski begitu, ia sangat jarang tampil di publik. Penampilannya yang terbatas di acara-acara tertentu, serta jarangnya difoto, justru menambah ketertarikan masyarakat untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya.

Baru-baru ini, kemunculannya bersama Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa, terutama dalam ziarah umrah ke Makkah, membuatnya semakin terlihat di hadapan publik.

Hal ini menandakan perubahan signifikan dalam peran sosialnya yang mulai mengarah ke keterlibatan lebih besar dalam urusan publik.

Selama pertemuan dengan delegasi perempuan Suriah dari AS, Latifa dipuji sebagai wanita berkelas dan elegan. Para peserta memuji kefasihannya berbicara, sikapnya yang tenang, dan penampilannya yang anggun dengan mengenakan pakaian tradisional Suriah.

Bahkan, beberapa orang memperhatikan apakah ia mengenakan niqab, yang menambah daya tarik mengenai gaya hidupnya dan budaya keluarga Suriah.

Dengan kemunculannya yang semakin sering, Latifa al-Daroubi mulai mencuri perhatian baik di dalam negeri maupun di luar Suriah. Ada kemungkinan besar bahwa ia akan memainkan peran yang lebih signifikan dalam politik dan kehidupan sosial Suriah di masa mendatang.

(yoa/fik)