Rumah Kerap Dilanda Banjir Pasang Laut, Eriska Rein Belum Kepikiran Pindah

Jakarta, Insertlive -

Cuaca ekstrem tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia. Akibatnya, sejumlah wilayah dilanda hujan hingga air laut pasang, yang mengakibatkan banjir.

Tentu saja hal ini menyulitkan orang-orang, terlebih yang tempat tinggalnya terdampak banjir, salah satunya Eriska Rein. Kediaman Eriska Rein yang berada di wilayah Jakarta Utara, turut terkena dampak dari pasang air laut.

Tingginya air laut, membuat beberapa wilayah di pesisir tergenang air. Eriska Rein pun menceritakan bagaimama dirinya kerap terjebak banjir saat air laut meluap.

"Aku pas lagi antar anak aku, pas pulang, airnya udah naik, aku nggak bisa masuk ke rumah. Ya udah, akhirnya aku ngungsi biasanya sampai sore, airnya udah agak turun, baru aku bisa masuk ke rumah gitu sih. Jadi lama-lama sih udah terbiasa dengan pola itu, maksudnya nggak kaget," cerita Eriska Rein saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/12).

Eriska mengungkapkan banjir di rumahnya bisa sampai setinggi lutut orang dewasa. Walaupun begitu, Eriska tetap memutuskan untuk menunggu air surut untuk pulang ke rumahnya.

"Tapi untungnya nggak setinggi, ya mungkin selutut lah ya, selutut. Tapi aku kalau naik mobil pun aku nggak berani terobos, takutnya mogok atau gimana, jadi mendingan tunggu surut," tuturnya.

Walaupun sudah sering menghadapi banjir, tali Eriska mengaku tak ada niatan untuk pindah rumah. Hal tersebut dikarenakan lokasi aktivitas keluarganya dekat dengan kediamannya.

"Anak-anak sekolahnya sekitaran situ, suamiku juga kerjanya di situ. Kita di situ udah lumayan lama sih, jadi masih berpikir karena, udah 10 tahun ya di daerah Utara, jadi untuk pindah langsung itu juga butuh banyak hal yang perlu dipikirkan gitu," jelasnya.

Lantaran telah terbiasa menghadapi banjir pasang air laut, Eriska sudah bisa mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi terlebih dahulu.

"Mungkin kita udah kayak udah tahu nih kalau misalnya kayak gini, ya aku ngungsi ke rumah iparku, atau anak-anak pasti libur sekolah dulu," pungkasnya.

(kpr/kpr)