Soroti Kecurangan Minyakita, Ustaz Dasad Latif: Negara Lagi Susah, Jangan Nipu

12 hours ago 2

Video ceramah Ustaz Das'ad Latif yang berjudul 'Panitia Hari Kiamat' menjadi viral di media sosial. Sang ustaz diketahui berasal dari Sulawesi Selatan. Soroti Kecurangan Minyakita, Ustaz Das'ad Latif: Negara Lagi Susah, Jangan Nipu/Foto: dok. Pribadi

Jakarta, Insertlive -

Ustaz Das'ad Latif ikut berkomentar soal polemik Minyakita yang curang dalam hal jumlah takaran.

Hal itu ia bahas dalam ceramah di media sosial pribadinya.

"Saya lagi di Jakarta, karena masih ada beberapa hari jadi masak sendiri di penginapan. Saya datang ke pasar Kebayoran Lama, ini yang lagi diributkan soal takaran minyak," kata ustaz Das'ad.


"Allah berfirman, Allah halalkan jual beli, tapi Allah haramkan riba. Silakan berdagang, Rasulullah pun berdagang. Tapi tidak boleh praktik riba. Itu adalah mengurangi timbangan," lanjutnya.

Lebih jauh, ustaz Dasad Latif pun mengingatkan bagaimana konsekuensi bagi pedagang yang curang dalam melakukan pekerjaannya.

"Mempermainkan timbangan dan riba itu seringan-ringan hukumannya adalah seperti memperkosa ibu kandungnya. Nauzubillah," imbuhnya.

"Kalau dia melakukan praktik dagang dengan riba, bisa jadi dia itu memang selamat dari hukum pidana, tapi percaya hukum Tuhan pasti akan dapat. Di akhirat sudah pasti. Kalau di dunia mungkin tidak dipidana. Tapi untungmu tidak berkah, kedamaian jiwa, sehingga tidak bisa tenteram hatinya," sambungnya.

Melihat situasi buruk tersebut, ustaz Dasad Latif pun meminta agar pihak yang berdagang tak boleh curang.


"Hasil dagang yang nipu pembeli bisa jadi bertumpuk penyakit di tubuh atau sifatnya. Anak-anaknya kepala batu, istrinya keras hati. Itu bagian dari suka memberikan makanan haram," imbuhnya.

"Saudara, mari kita berdagang, tapi jangan menipu ya, negara lagi susah-susahnya, jangan lagi ditambah dengan menipu pembeli," pungkasnya.

(dis/and)

Read Entire Article
Makassar Info | Batam town | | |